Saat bayi bisa duduk dan mengontrol gerakan kepala, jika menunjukkan minat pada makanan, mereka bisa mulai mencoba makanan pelengkap. Hal yang paling penting adalah memilih tekstur yang lembut atau dihaluskan untuk menghindari tersedak. Ingatlah untuk hanya memperkenalkan satu makanan baru setiap kali untuk menguji reaksi alergi.
Apel mengandung pektin dan serat makanan, yang dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan dan mencegah sembelit pada bayi (Foto / Heho Parenting).
Daftar Buah untuk Makanan Pendamping Bayi:
- Apel
- Nilai Gizi: Mengandung pektin, serat makanan, mempromosikan gerakan usus, mencegah sembelit, dan mengandung vitamin B, kalium, seng, antioksidan polifenol, kaya nutrisi dan ringan.
- Pisang
- Nilai Gizi: Sumber serat, kalium, vitamin B6 dan C, membantu kesehatan sistem pencernaan. Secara alami tinggi gula, bayi menyukainya, tetapi sebaiknya tidak diberikan terlalu banyak sekaligus, 1/3-1/2 pisang per hari sudah cukup.
- Buah Naga
- Nilai Gizi: Rendah kalori, kaya vitamin C, E, kalium, polifenol, antosianin, dan serat makanan. Cocok untuk bayi yang sembelit, tidak cocok untuk yang diare.
- Kiwi Emas
- Nilai Gizi: Kaya vitamin C, mempertahankan kekebalan, membantu menyerap zat besi dari tumbuhan, cocok untuk bayi yang baru saja lepas dari ASI atau susu formula.
- Alpukat
- Nilai Gizi: Dikenal sebagai "buah paling bergizi", sebenarnya diklasifikasikan sebagai "minyak", mengandung 7-40% asam lemak tak jenuh ganda, bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular, dan membantu bayi yang kekurangan berat badan.
- Pepaya
- Nilai Gizi: Kaya beta-karoten dan vitamin B, C, E, membantu sintesis vitamin A, mempromosikan penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan kulit. Pepaya matang memiliki lebih sedikit protease, kurang mengiritasi, dan teksturnya lembut, cocok untuk bayi.