【Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/Steven
Menurut TEMPO.CO, Tingkat pengangguran di Indonesia meningkat signifikan akibat pandemi COVID-19, kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran meningkat 1,84 persen menjadi 9,7 juta, dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 7 persen, pada Agustus 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, ujarnya saat membuka pelatihan berbasis kompetensi tahun anggaran 2021 di Pusdiklat Surakarta pada hari Rabu.
Berita lainnya : Mazda Masih Pelajari Potensi Datangkan Mobil Listrik ke Indonesia
“Dalam lima tahun sebelumnya, kita berhasil menekan angka pengangguran menjadi 4,99 persen pada Februari 2020,” ujarnya.
Pada Agustus 2020, jumlah penganggur di Jawa Tengah baru mencapai 1,21 juta, meningkat 396 ribu dibanding tahun sebelumnya, ujarnya mengutip data BPS.
“Angka pengangguran naik signifikan sebesar 2,04 persen dibanding tahun sebelumnya. Sekitar 3,97 juta penduduk usia kerja di Jateng diyakini terkena pandemi,” imbuhnya.
Berita lainnya : Jokowi: Ajak Ulama, Tokoh Agama, dan Santri Ikut Vaksinasi Covid-19
Ia mengatakan, pandemi tidak diragukan lagi menambah persoalan yang dihadapi sektor ketenagakerjaan, selain tantangan yang ada terkait kualitas sumber daya manusia, kompetensi, dan produktivitas.
Data nasional menunjukkan hampir 57 persen orang yang bekerja lulus dari sekolah menengah pertama ke bawah, dengan keterampilan yang terbatas, katanya. "Untuk Provinsi Jawa Tengah persentase penduduk yang bekerja dengan pendidikan rendah lebih tinggi yaitu 65 persen," katanya.
Ida Fauziah juga menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat bekerja sama dan bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan terkini di bidang ketenagakerjaan.