TETO baru-baru ini mengadakan "Acara Pertemuan Sebelum Keberangkatan bagi Penerima Beasiswa dari Komite Kerjasama Internasional 2023", memberikan informasi kepada mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Taiwan mengenai ketentuan beasiswa, serta hal-hal yang perlu diperhatikan selama belajar dan hidup di Taiwan. TETO juga mendorong para penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Taiwan dengan baik. Setelah lulus, apakah mereka memilih untuk bekerja di Taiwan atau kembali ke Indonesia, mereka diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara rakyat kedua negara.
Ilustrasi kelas universitas.
(Sumber foto : Pixabay)
Tahun ini, ada 9 lulusan universitas dari Indonesia yang menerima beasiswa penuh dari Komite Kerjasama Internasional. Mereka dijadwalkan untuk melanjutkan studi di program master selama 2 tahun di beberapa universitas terkemuka seperti National Taiwan University, National Chengchi University, National Tsing Hua University, National Cheng Kung University, dan Ming Chuan University. Program studi yang mereka pilih meliputi bidang pertanian, sains dan teknologi, kesehatan masyarakat, humaniora, dan manajemen bisnis.
TETO mendorong mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Taiwan dan terus mempromosikan pendidikan bahasa Mandarin di luar negeri serta kerja sama beasiswa antar pemerintah. Saat ini, ada lebih dari 16.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan, menjadikan Indonesia negara asal kedua terbesar untuk mahasiswa internasional di Taiwan. Banyak dari mereka yang telah menyelesaikan studinya dan kembali ke negaranya, menunjukkan prestasi luar biasa dan menjadi pendukung setia Taiwan di kancah internasional.
Artikel lainnya : Forum ESG Perhimpunan Pemuda Pengusaha Taiwan-Indonesia Membantu Pengusaha Muda Berintegrasi dengan Internasional
