img
:::

Festival Musik JALUR BEBAS, Band Pekerja Migran Tampil di Panggung

Festival Musik JALUR BEBAS, (Gambar / Chen Nian-yi)
Festival Musik JALUR BEBAS, (Gambar / Chen Nian-yi)

Sejumlah pekerja migran di Taiwan yang gemar musik menggunakan waktu istirahat mereka untuk latihan dan menulis lagu, tetapi kesempatan tampil di atas panggung tidak terlalu banyak. Pada pertengahan Juni, diadakan festival musik untuk band-band pekerja migran di Tainan, dengan empat grup tampil dan gratis untuk masyarakat umum. Salah satunya adalah "Band Satu Jam" yang terinspirasi oleh ONE OK ROCK, mereka menampilkan lagu ciptaan sendiri "Harus pergi" dan "Wherever You Are" dari ONE OK ROCK. Ketua band Dhoni mengungkapkan bahwa "Harus pergi" menceritakan kisah pekerja migran Indonesia yang bekerja dan menjalin cinta di Taiwan, namun akhirnya harus pergi.

Kawasan Kreatif Tainan (Gambar / Situs Pariwisata Tainan)

Band Kilatan" yang memainkan genre pop punk, mereka menciptakan lagu-lagu seperti "Sirna" dan "Juara Satu Setia" untuk mengungkapkan kehidupan emosional pekerja migran di Taiwan. Vokalis Krisna dan gitaris Timur menyatakan bahwa lagu-lagu ini mencerminkan kesetiaan dan perjuangan emosional mereka yang sering disalahpahami sebagai playboy. 

"GEMATI Band Cinta Sejati" dari bagian tengah Taiwan yang terdiri dari pekerja pabrik Indonesia yang didukung oleh majikan mereka. Mereka khususnya menciptakan lagu baru untuk festival musik ini dan akan menampilkan lagu "All the Time" dari legenda musik Indonesia, The S.I.G.I.T. Lirik bahasa Inggris dari lagu ini mengandung nilai-nilai universal yang mereka harapkan dapat dibagikan dengan penggemar musik di Taiwan. 

Musik dari band-band ini mengekspresikan kehidupan dan perasaan pekerja migran di Taiwan, dan festival musik ini menjadi panggung untuk menampilkan bakat mereka. 

"ANTI-METRONOME" adalah band pekerja migran baru yang dibentuk oleh anggota inti dari band Black Robes. Gitaris David dan vokalis Roby mengatakan bahwa mereka sebelumnya pernah tampil di berbagai tempat seperti Harborfront dan sekarang berharap untuk berkolaborasi dengan band seperti Scorpion. Black Robes bermain heavy metal, sementara Anti-Metronome mencoba hardcore music. Mereka melakukan debut resmi mereka di JALUR BEBAS Freedom Road Music Festival, dengan persiapan 2 lagu baru: "Bacot" dan "Persetan", serta 3 lagu klasik.

Tainan Menggelar Festival Musik dengan Penampilan Band Pekerja Migran, Mereka Menyanyikan Lagu Ciptaan Sendiri "Harus pergi" dan "Wherever You Are" dari ONE OK ROCK (Gambar / isediakan oleh MotionElements)

Co-founder Mobile Romance Art Project, Song Jiayu mengatakan bahwa area kreatif Tainan mensponsori tempat acara, memberikan kesempatan bagi musisi migran untuk tampil di panggung. Penggemar musik Indonesia dan sutradara serta sukarelawan lainnya membantu mewujudkan festival musik ini. Song Jiayu menjelaskan bahwa "JALUR BEBAS" dalam bahasa Indonesia berarti jalan kebebasan, melambangkan inklusi berbagai jenis musik dan pendengar.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading