1226.jpg)
Asosiasi Pelaut Keuskupan Taichung baru-baru ini berbagi kegembiraan dan makna Natal yang baik di "Pelabuhan Perikanan Wuqi Peduli Terhadap Nelayan Asing". Su Yaowen, Ketua Universitas Jingyi dan Uskup Keuskupan Taichung, mengatakan bahwa nelayan asing merupakan mitra kerja penting dalam perikanan laut; dia berharap dapat membawa berkat dan kehangatan melalui tindakan seperti pembagian barang kebutuhan kepada para nelayan.
Kegiatan Asosiasi Pelaut Keuskupan Taichung "Pelabuhan Perikanan Wuqi Peduli Terhadap Nelayan Asing", membagikan vitamin, kebutuhan sehari-hari, pakaian hangat, dll. Disiapkan oleh banyak orang yang peduli, ada juga nasi kotak, biji-bijian kaleng dan makanan lainnya. Pada saat yang sama, kegiatan bakti dilakukan di tempat, agar para nelayan tampil segar dan merasakan kepedulian dan kasih sayang dari para relawan Keuskupan Taichung.
Seorang nelayan asal Jawa Tengah, Indonesia, mengatakan meski sudah lima tahun tidak bisa pulang, ia sangat senang bekerja di Taiwan dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.
Pastor Bruno, direktur Asosiasi Pelaut Global dari Departemen Kepausan untuk Promosi Semua Pembangunan Manusia, mengatakan bahwa karena para nelayan telah lama meninggalkan keluarga mereka, kami telah menjadi anggota keluarga mereka dan dengan senang hati mengatakan "Saya cinta kamu". Hal yang paling istimewa adalah, Sungguh menggembirakan melihat begitu banyak sukarelawan berkumpul untuk melayani dan mendorong dukungan dan layanan yang berkelanjutan bagi para nelayan.
