Seorang imigran baru berusia 45 tahun asal Indonesia, yang dikenal sebagai Ibu Aisyah, dulunya menjalani kehidupan yang stabil bersama suaminya sambil berbagi tanggung jawab ekonomi keluarga. Namun, kehidupannya berubah ketika suaminya meninggal dunia karena penyakit. Setahun setelah kematian suaminya, Ibu Aisyah mencoba untuk bangkit dan mencari pekerjaan agar bisa mandiri. Namun, dalam proses pencarian kerja tersebut, ia mengalami banyak kegagalan, terutama karena usianya yang sudah lebih lanjut dan keterbatasan fisik yang dialaminya.
Adi telah bekerja dengan stabil di perusahaan baru selama lebih dari setahun.
(Sumber foto : Departemen Tenaga Kerja Cabang Taoyuan Hsinchu Miaoli)
Kemudian, melalui bantuan program "Bantuan Penempatan Pekerjaan" dari Divisi Tenaga Kerja wilayah Taoyuan, Hsinchu, dan Miaoli, Ibu Aisyah akhirnya berhasil menemukan pekerjaan yang sesuai melalui program "促進新住民就業補助作業要點". Dia direkomendasikan untuk bekerja di sebuah perusahaan bahan elektronik sebagai seorang teknisi produksi. Saat ini, Ibu Aisyah telah bekerja stabil selama lebih dari satu tahun, dengan pendapatan bulanan mencapai lebih dari NT$ 3.500. Kehidupannya telah kembali stabil, ia memiliki pendapatan yang konsisten, dan kembali menemukan tujuan dalam hidupnya.
Lin Shuyuan, Kepala Divisi Tenaga Kerja wilayah Taoyuan, Hsinchu, dan Miaoli, menjelaskan bahwa untuk membantu imigran baru sukses dalam mencari pekerjaan, Kementerian Tenaga Kerja mempromosikan program "Panduan Pekerjaan untuk Migran Baru" yang mencakup langkah-langkah insentif pekerjaan (NT$ 1.100 per bulan selama 12 bulan), tunjangan kerja sementara (total tidak melebihi upah minimum, hingga enam bulan), mengikuti pelatihan kerja penuh waktu dengan pendapatan hidup (60% dari upah minimum, hingga enam bulan), dan bantuan transportasi pencari kerja (NT$ 500 per pengajuan). Semua langkah ini bertujuan untuk membantu imigran baru mengintegrasikan diri dalam pasar tenaga kerja.