Sebenarnya, jika diproses dengan baik dalam kondisi segar, makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung banyak vitamin. Misalnya, mengonsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, dan semangka akan memberikan berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, dan beberapa kandungan mineral. Kemudian, makan sayuran seperti wortel dan bayam dapat memenuhi asupan vitamin A dan C.
Namun, bagi sebagian orang, mereka tentu lebih memilih memenuhi asupan vitamin harian melalui bentuk kapsul atau tablet. Ini tentu saja tidak masalah, tetapi sebelum mengonsumsi vitamin dalam bentuk kemasan atau obat kimia, Anda tentu harus memahami beberapa aturan dasar. Ini adalah aturannya!Beberapa vitamin tidak perlu dikonsumsi setiap hari.
- Konsumsi Vitamin Sesuai Kebutuhan
Vitamin memang baik untuk dikonsumsi. Namun, tidak semua jenis vitamin harus dikonsumsi sekaligus. Menurut artikel berjudul "Apakah Saya Membutuhkan Suplemen Vitamin?", Anda tidak perlu mengonsumsi semua jenis vitamin yang ada seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, atau vitamin K secara bersamaan. Dalam jangka panjang, ini sebenarnya dapat menyebabkan efek samping.
Secara umum, disarankan untuk mengonsumsi vitamin ketika memasuki usia lanjut, sekitar usia 45-60 tahun. Hal ini karena sistem penyerapan nutrisi dari makanan oleh tubuh akan sedikit menurun. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi vitamin saat sakit atau dalam kondisi cuaca buruk untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin Tidak Perlu Dikonsumsi Setiap Hari
Ternyata, ada pandangan di masyarakat bahwa "semakin sering Anda mengonsumsi vitamin, semakin sehat Anda". Ini sebenarnya merupakan kesalahpahaman besar. Menurut halodoc.com, suplemen vitamin tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau bahkan setiap beberapa jam.
Beberapa vitamin seperti vitamin C, A, D sebaiknya dikonsumsi 1 kali dalam 2-4 hari. Hal ini untuk meminimalkan kondisi medis yang sebenarnya disebabkan oleh kelebihan asupan vitamin.
- Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Mengonsumsi Suplemen Vitamin
Hal yang paling penting bagi Anda sebelum mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen tentu saja harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ini karena kondisi tubuh setiap orang tidak selalu sama. Dalam beberapa kasus, beberapa orang mungkin memiliki resistensi atau reaksi penolakan terhadap jenis vitamin sintetis tertentu. Tentu saja, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum mengonsumsi jenis vitamin yang tepat.