Masjid Istiqlal sudah melakukan upaya pencegahan virus corona Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu yang dilakukan adalah menggulung karpet untuk shalat. Sebab, virus yang menempel di karpet dianggap bisa menjadi medium untuk penularan virus. "Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya oleh karpet. Karena itu kita gulung karpet," ujar Nasaruddin usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau sterilisasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat.
Selain itu, area shalat juga disterilkan dengan disinfektan. Nasaruddin mengimbau jamaah yang ingin menggunakan alas saat shalat untuk membawa sajadah sendiri. "Saudi Arabia pun melakukan hal yang sama, tidak terpasang karpet lagi di sana," katanya. Selain itu, Masjid Istiqlal juga memperhatikan kebersihan barang-barang yang kecil namun rentan menjadi medium penularan seperti mikrofon dan uang sumbangan jemaah. "Kami lebih mendetail yang kecil-kecil seperti mikrofon kami sterilkan karena setiap pembicara itu lain. Uang receh kan ada uang china, dolar, penularan melalui uang juga kami sterilkan, aparat kami bertugas di situ," kata Nasaruddin.
Nasaruddin pun memastikan Masjid Istiqlal tetap siap melayani jemaah. Termasuk untuk ibadah di bulan ramadhan yang sebentar lagi akan tiba. "Insyaallah kami antisipasi untuk Ramadhan. Mudah-mudahan tidak akan ada kejadian istimewa. Insyaallah Istiqlal dan masjid lain bisa aman," katanya. Hingga Kamis sore kemarin, pemerintah menginformasi adanya 34 kasus positif corona di Indonesia. Tiga pasien dinyatakan sembuh, sementara satu pasien meninggal dunia.
Sumber:Kompas