Majalah "S-Life: Majalah Seni dan Budaya Hidup Baru", sejak peluncurannya pada tahun 2024, telah berfokus untuk menggali aspek budaya dan kemanusiaan di wilayah Greater Xinying serta menyajikan topik seni dan budaya lokal melalui wawancara mendalam. Edisi Mei yang berjudul "Kepada Anda yang Datang ke Taiwan" menyoroti pengalaman para penduduk imigran baru dan telah diadaptasi menjadi pameran bertajuk "Kelas Bahasa Saya: Kisah Pembelajaran Bahasa Pendatang Baru." Pameran ini akan berlangsung dari 24 Januari hingga 30 Maret di Ruang Imajinasi di lantai 1 dan Galeri Seni di lantai 2 Pusat Kebudayaan Xinying.Anak-anak dengan gembira berfoto bersama guru Li Yi-jie dengan karya seni yang telah mereka selesaikan. (Gambar/sumber: i situs web Biro Kebudayaan Pemerintah Kota Tainan)
Pameran khusus ini, yang dikurasi oleh Li Yi-jie dan timnya, berfokus pada perjalanan pembelajaran bahasa para penduduk imigran baru di Taiwan, menjelajahi bagaimana mereka beradaptasi dengan interaksi sosial dan perbedaan budaya, serta membandingkan kehidupan seperti "kelas bahasa" yang membutuhkan pembelajaran berkelanjutan. Biro Kebudayaan Pemerintah Kota Tainan berharap pameran ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penduduk imigran baru yang selama 30 tahun terakhir telah menjadi bagian penting dari budaya Taiwan, serta mendorong pemahaman dan penghormatan terhadap budaya.
Kegiatan pra-pameran dimulai sejak 22 Desember 2024 dengan lokakarya seni grafis pertama yang berjudul "Hidangan Rumahan di Meja Makan," diadakan di Toko Buku Sunshine Xinying. Di bawah bimbingan kurator Li Yi-jie, peserta dewasa dan anak-anak mengubah hidangan rumahan favorit mereka menjadi karya seni grafis yang unik. Melalui proses pembuatan seni grafis, peserta juga mempelajari bahan-bahan yang digunakan dan mengenang kenangan kuliner keluarga mereka.
Chen Li-yan, peserta dari Myanmar, memperkenalkan hidangan Mi Beras Dingin Yunnan yang lezat, sementara tim kurator berbagi Mie Tauge yang terkenal dari Xinying. Dengan mencicipi berbagai rasa makanan, peserta saling bertukar pengalaman hidup yang terkait dengan makanan serta kenangan budaya dari berbagai negara. Karya seni grafis dan kain gantung yang dibuat dalam lokakarya ini akan dipamerkan selama pameran. Tim kurator berharap lokakarya ini dapat menciptakan ruang untuk saling bertukar pengetahuan dan mempererat hubungan antar peserta.
Chen Li-yan dari Myanmar menyajikan Mi Beras Dingin Yunnan yang lezat dan menyegarkan. (Gambar/sumber: i situs web Biro Kebudayaan Pemerintah Kota Tainan)
Selain itu, ada dua lokakarya kreatif lainnya yang terbuka untuk masyarakat umum. Pada 5 Januari 2025 (Minggu) sore di Taman Seni Xinying, akan diadakan Lokakarya Bordir Tusuk "Hidup yang Terjalin" dan Lokakarya Kreasi Warna "Kesan Kota". Pada 12 Januari (Minggu), Lokakarya Foto "Sehari dalam Hidupku" akan berlangsung di Galeri Seni Pusat Kebudayaan Xinying, di mana peserta akan merekam dan menginterpretasikan kehidupan sehari-hari mereka melalui foto.
Tim kurator berharap melalui seni dan interaksi kreatif, dapat membuka ruang dialog untuk pertukaran budaya, serta menampilkan pengamatan dan refleksi para pendatang baru terhadap kehidupan di Taiwan. Pameran "Kelas Bahasa Saya" akan mengadakan upacara pembukaan pada 25 Januari pukul 10:00 pagi, mengundang masyarakat yang tertarik pada budaya multikultural untuk berpartisipasi dan mengeksplorasi kisah-kisah tentang persilangan bahasa dan budaya.
Nama Pameran: Kelas Bahasa Saya—Kisah Pembelajaran Bahasa Penduduk Imigran Baru
Waktu Pameran: 24 Januari (Jumat) hingga 30 Maret (Minggu) 2025
Upacara Pembukaan: 25 Januari (Sabtu) pukul 10:00 pagi
Lokasi Pameran: Pusat Kebudayaan Xinying, Ruang Imajinasi dan Galeri Seni (No. 23, Jalan Zhongzheng, Distrik Xinying)
(Tutup setiap hari Senin dan Selasa, pada tanggal 1 Januari 2025 (Rabu) libur Tahun Baru, serta dari tanggal 27 Januari (Senin) hingga 31 Januari (Jumat) libur Tahun Baru Imlek)