Presiden Joko Widodo meninjau rumah sakit darurat Corona yang disiapkan di wisma atlet Kemayoran, Jakarta, Senin pagi. Presiden Jokowi tiba di lobi RS pukul 09.00 WIB. Ia langsung disambut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan sejumlah pejabat lainnya. Presiden lalu langsung memantau sejumlah titik di rumah sakit darurat itu, mulai dari ruang instalasi gawat darurat sampai ke kamar isolasi pasien.
Sambil melakukan pemantauan, Presiden yang mengenakan masker hijau mendapat penjelasan mengenai fasilitas di RS tersebut dari para pejabat yang mendampinginya. Sebelum meninggalkan RS, Jokowi juga sempat memberikan arahan kepada Doni Monardo dan Erick Thohir. Tinjauan Jokowi ini sekaligus meresmikan beroperasinya rumah sakit darurat tersebut. Setelah diresmikan Jokowi, empat tower di Wisma Atlet ini langsung bisa digunakan untuk menangani pasien Covid-19. Keempat tower yang disiapkan adalah Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7. Wisma Atlet ini setidaknya bisa menampung sekitar 2.000 tempat tidur. Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sebelumnya mengatakan, Wisma Atlet bakal diperuntukkan bagi mereka yang menunjukkan gejala covid-19 atau sakit ringan. "Yang kondisinya ringan, positif, sudah terjadi di rumah sakit, bisa didorong ke Wisma Atlet ini," kata Terawan saat konferensi pers di Jakarta, Minggu. "Sehingga di sini akan punya kemampuan untuk menampung orang yang bukan sakit berat tetapi yang sakit ringan yang membutuhkan perawatan," tutur dia.
Terawan mengatakan, pasien yang hendak dirawat di Wisma Atlet harus lebih dulu memeriksakan diri di rumah sakit. Sebab, rumah sakit harus lebih dulu memastikan ada tidaknya gejala virus corona. Proses pemeriksaan di rumah sakit bukan hanya rapid test, tetapi juga pemeriksaan swab.
Sumber:Kompas