Musim hujan di Indonesia sering membawa berbagai dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Kondisi cuaca yang lembap dan basah menjadi faktor utama yang memicu perkembangan bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin, menyebutkan sejumlah penyakit yang kerap muncul di musim hujan, seperti demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, penyakit kulit, dan bahkan tifus. "DBD adalah salah satu penyakit yang paling banyak terjadi. Oleh karena itu, pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan," ujarnya pada Minggu (15/12/2024).
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus penyakit selama musim hujan, Dinkes Kota Serang mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Ahmad juga menekankan pentingnya penerapan 3M (menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air) sebagai langkah pencegahan lebih efektif dibandingkan hanya melakukan fogging, yang hanya membasmi nyamuk dewasa.Demam berdarah mudah terjadi di lingkungan yang lembap.
Dinkes juga memanfaatkan berbagai media, seperti videotron dan promosi kesehatan di puskesmas, untuk menyampaikan edukasi tentang gejala, cara penularan, dan penanganan penyakit kepada masyarakat.
"Masyarakat perlu meningkatkan kebersihan diri, menjaga pola hidup sehat, serta memperkuat daya tahan tubuh untuk mencegah penyakit di musim hujan," kata Ahmad.
Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kejadian penyakit selama musim hujan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.