1223.jfif)
Sudah satu bulan sejak gempa berkekuatan 5,6 SR melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 21 November 2022, dan 20 Desember 2022 adalah hari terakhir pencarian dan penyelamatan di daerah bencana. Menurut laporan media resmi Indonesia, tim SAR menemukan tiga jenazah korban lagi hari itu. Sejauh ini, korban tewas akibat gempa bertambah menjadi 635 orang, dan 5 orang lainnya hilang.
Menurut media resmi Indonesia "Antara News Agency", jumlah rumah penduduk yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat gempa masing-masing melebihi 8.000, 11.000, dan 18.000. Menurut rencana yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo, rumah-rumah tersebut akan mendapat bantuan Rp 60 juta, Rp 30 juta, dan Rp 15 juta untuk subsidi rekonstruksi atau perbaikan. Sebanyak 525 gedung sekolah, 269 rumah ibadah, 14 institusi kesehatan dan 17 gedung perkantoran rusak berat akibat gempa tersebut.
Walikota Cianjur Herman Suherman mengatakan, wilayah yang dilanda gempa telah sepenuhnya memasuki tahap rekonstruksi pascabencana sejak 21 Desember 2022. Ia mengatakan, selama masa transisi rekonstruksi, para korban yang rumahnya rusak ringan secara bertahap dapat kembali ke rumahnya, bagi para korban yang rumahnya rusak berat, pemerintah setempat memberikan bantuan berupa tenda keluarga sementara.
