Pada 17 November 2024, pemerintah Thailand mengumumkan bahwa sistem visa elektronik "Thai E-Visa" pada 1 Januari 2025. Sistem ini akan menyediakan layanan melalui 94 kedutaan besar dan konsulat Thailand di seluruh dunia, memungkinkan wisatawan internasional untuk mengajukan visa secara online kapan saja melalui situs web resmi (www.thaievisa.go.th). Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan secara signifikan.
Worawoot Pongprapapant, Direktur Jenderal Departemen Konsuler Kementerian Luar Negeri Thailand, mengemukakan bahwa sistem visa elektronik ini akan mengintegrasikan basis data dari berbagai lembaga terkait, menyederhanakan dokumen, dan mempercepat proses pengurusan visa. Dia menegaskan bahwa sistem ini ditujukan untuk wisatawan yang memerlukan berbagai jenis visa. Untuk negara-negara yang saat ini menikmati bebas visa, termasuk Taiwan, kebijakan bebas visa 60 hari akan tetap berlaku tanpa memerlukan pengurusan tambahan.
Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, menyampaikan bahwa sistem visa elektronik ini dirancang untuk berbagai tujuan, seperti belajar, bisnis, atau investasi di Thailand. Proses yang disederhanakan akan membuat perjalanan lebih lancar. Situs web ini mendukung 15 bahasa dan menyediakan fitur pembayaran online untuk sebagian besar negara.
Saat ini, pemerintah Thailand memberikan bebas visa bagi wisatawan dari 93 negara, termasuk Taiwan, dengan durasi tinggal maksimal 60 hari. Selain itu, wisatawan yang memenuhi syarat untuk visa saat kedatangan (Visa on Arrival) dapat tetap mengikuti prosedur masuk sesuai peraturan yang ada tanpa perlu menggunakan sistem visa elektronik ini.