Menurut berita yang dilansir dari detik.com, Ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, penuh. Hal itu disebabkan oleh tingginya kasus harian positif COVID-19 di Kota Denpasar, Bali.
"Mulai banyak pasien COVID-19 yang datang dan ruang isolasi penuh, terpaksa dirawat di IGD untuk sementara," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (11/7/2021).
Berita lainnya: Hari Pertama PPKM Darurat, Bandara Ngurah Rai Bali Batalkan 25 Penerbangan
Atas kondisi tersebut, IGD di RSUD Wangaya untuk sementara tidak menerima pasien umum. Pasien COVID-19 yang diterima di IGD nantinya bakal dipindahkan saat terdapat tempat tidur yang kosong di ruang isolasi.
"Nanti kalau sudah ada bed yang kosong di ruang isolasi, baru pasien tersebut dipindahkan sehingga IGD dibuka lagi," terang Dewa Rai.
Selain ruang isolasi, ruang Intensive Care Unit (ICU) di RSUD Wangaya juga sudah penuh. Dewa Rai menyebut hal ini dampak dari melonjaknya kasus positif COVID-19 di Denpasar, yang rata-rata bertambah 200 orang dalam sehari.
Dewa Rai menjelaskan, sebelumnya, tempat tidur di ruang isolasi RSUD Wangaya juga sempat penuh. Saat itu hanya ada sebanyak 58 bed untuk perawatan pasien positif COVID-19.
Berita lainnya: WNA dan WNI dari Luar Negeri Akan Diwajibkan Kartu Vaksin Saat Masuk RI
Dikarenakan bed sudah penuh, pihak manajemen rumah sakit berencana menambah 35 bed. Namun baru bisa terealisasi 10 bed karena pasien umum juga masih banyak.
"Kemarin, dari rencana 35 bed, baru terealisasi penambahan lagi 10 bed, sehingga total bed sekarang 68 dan sudah penuh," jelas Dewa Rai.
Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar hari ini bertambah 188 orang dengan satu orang meninggal dunia. Kasus sembuh COVID-19 turut mengalami penambahan sebanyak 94 orang.
"Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia bertambah 1 orang, kasus sembuh COVID-19 hari ini bertambah 94 orang dan kasus positif COVID-19 melonjak di angka 188 orang. Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM darurat," ujar Dewa Rai.
