1204.jpg)
[Berita Global untuk Penduduk Baru] Sidang Umum ke-89 Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL) diadakan di Istanbul, Turki. Taiwan secara aktif berupaya untuk berpartisipasi sebagai pengamat. Meskipun terhambat lagi karena faktor politik, namun dukungan dunia internasional yang diterima terus meningkat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat internasional semakin mengakui perlunya dan rasionalitas partisipasi Taiwan dalam INTERPOL. Kementerian Luar Negeri menyampaikan terima kasih yang tulus kepada lembaga eksekutif, departemen legislatif, organisasi parlemen transnasional, dan semua lapisan masyarakat di negara-negara sahabat atas suara keadilan mereka untuk Taiwan.
1204.jpg)
Organisasi Internasional Dukung partisipasi Taiwan dalam "Organisasi Interpol". Sumber: Kemenlu
"Dewan Persahabatan Nasional Jepang-Taiwan dari Parlemen" Jepang mengeluarkan deklarasi oleh 368 anggota untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional termasuk INTERPOL. Senat Prancis dan Dewan Perwakilan Rakyat Belanda mengeluarkan resolusi dan mosi dengan suara yang luar biasa untuk mendukung partisipasi internasional kami. Anggota parlemen dari Argentina, Brasil, Inggris, Kanada, Kolombia, Yunani, Hongaria, Italia, Afrika Selatan dan Spanyol telah mengirim surat untuk mendukung kasus INTERPOL Taiwan secara individu atau bersama-sama.
Organisasi parlemen transnasional seperti Parlemen Amerika Tengah (PARLACEN) dan Aliansi Parlemen Transnasional untuk Kebijakan China (IPAC) menyatakan dukungan mereka dalam berbagai cara terbuka dan menyatakan keprihatinan serius tentang pengaruh China yang tidak pantas di INTERPOL. Selain itu, "Laporan Hubungan Politik dan Kerjasama Taiwan-Uni Eropa" yang diadopsi oleh "Parlemen Eropa" juga sangat mendukung partisipasi berarti Taiwan sebagai pengamat dalam organisasi internasional termasuk INTERPOL.
1204.jpg)
Kemenlu mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan dari Organisasi Internasional. Sumber: Kemenlu
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa INTERPOL adalah organisasi bagi polisi dan lembaga penegak hukum untuk melakukan kerja sama internasional, dan profesionalisme dan netralitas yang ketat adalah yang paling penting. Sebagai anggota penting dari komunitas polisi internasional, Taiwan memiliki kemauan dan kemampuan luar biasa untuk berkontribusi pada perjuangan bersama internasional melawan kejahatan transnasional. Kementerian Luar Negeri mendesak INTERPOL untuk menjunjung tinggi profesionalismenya dan bekerja sama dengan Taiwan untuk menemukan cara yang sesuai agar dapat berpartisipasi dalam pertemuan, mekanisme, pelatihan dan kegiatannya, dan untuk menggunakan "Sistem Komunikasi Polisi Global I-24/7" dan "Sistem Dokumen Perjalanan yang Dicuri dan Hilang" tanpa halangan. "Dan database lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada celah dan celah dalam jaringan keamanan global.
