img
:::

YouTuber Ray Du Mengalami Sleep Apnea – 6 Tips Pencegahan dengan Menggunakan Alat Bantu Pernapasan

Dengkuran parah mungkin disertai dengan bahaya jeda napas atau penghentian napas sepenuhnya. (Gambar/sumber: Heho Health)
Dengkuran parah mungkin disertai dengan bahaya jeda napas atau penghentian napas sepenuhnya. (Gambar/sumber: Heho Health)

Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah masalah kesehatan yang sering diabaikan oleh banyak orang. Baru-baru ini, YouTuber terkenal Ray Du berbagi di media sosial bahwa karena masalah mendengkur dan sering terbangun di tengah malam, ia menjalani tes tidur dan didiagnosis menderita OSA tingkat sedang hingga parah, dengan rata-rata 24,5 kali henti napas per jam. Meskipun tidur selama 8 jam penuh, dia tetap merasa lelah. Atas saran dokter, dia memutuskan untuk menggunakan mesin CPAP untuk memperbaiki tidurnya.Obstructive Sleep Apnea (OSA) mengacu pada kolaps berulang pada saluran napas bagian atas saat tidur, menyebabkan penyumbatan saluran napas, yang mengakibatkan sesak napas dan kekurangan oksigen. (Gambar/sumber: Heho Health)

OSA adalah kondisi di mana saluran napas bagian atas kolaps berulang kali selama tidur, menyebabkan penyumbatan saluran napas, yang mengakibatkan sesak napas dan kekurangan oksigen. Ini dapat memicu penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Kelompok yang berisiko tinggi terkena OSA termasuk orang yang mengalami obesitas, memiliki leher tebal, atau dagu kecil, terutama pada pria, orang yang mengalami obesitas, serta mereka yang sering minum alkohol dan merokok. Penderita OSA mungkin mengalami kantuk di siang hari, angina, penurunan daya ingat, dan disfungsi seksual. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan kematian mendadak saat tidur.Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah masalah kesehatan yang sering diabaikan oleh banyak orang. (Gambar/sumber: Heho Health)

Untuk mencegah OSA, dokter menyarankan untuk memperbaiki gaya hidup, seperti menjaga persentase lemak tubuh di bawah 26%, berhenti merokok dan minum alkohol, menghindari penggunaan obat penenang dan obat tidur, tidur dengan posisi miring, menghindari makanan yang merangsang, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jika muncul gejala, disarankan untuk menjalani tes tidur (PSG) untuk diagnosis dan segera mengambil tindakan pengobatan yang tepat, seperti menggunakan mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang dapat secara efektif memperbaiki gejala dan meningkatkan kualitas tidur serta kesehatan.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading