Demi melindungi keamanan dan pelaksanaan protokol kesehatan dalam masyarakat, serta meningkatkan manajemen protokol kesehatan dalam lingkungan pekerjaan dan tempat tinggal kaum pekerja, Pemerintah Kabupaten Nantou menyelenggarakan inspeksi, pemeriksaan, dan himbauan untuk ketiga kalinya ketiga terhadap asrama pekerja migran. Kegiatan ini akan berlangsung sampai akhir bulan Agustus. Inspeksi kali ini ditujukan terhadap sekitar 413 usaha yang mempekerjakan sebanyak 30 atau kurang dari 30 pekerja migran.
Berita lainnya: Bersama Lawan Pandemi: Kegiatan Imbauan Kantor Layanan Imigrasi Chiayi Dapat Acungan Jempol Pekerja Migran Asal Vietnam
Menurut perwakilan Biro Kemasyarakatan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Nantou (南投縣社會及勞動處), sampai sekarang, pemerintah daerah baru melaksanakan dua kali inspeksi. Inspeksi pertama ditujukan terhadap sekitar 66 asrama dari 23 usaha yang mempekerjakan sejumlah 50 pekerja migran atau lebih. Sementara itu, inspeksi kedua ditujukan 48 terhadap asrama dari sekitar 30 usaha yang mempekerjakan kurang dari 50 pekerja migran, serta 5 asrama dari 5 usaha konstruksi. Sebanyak 58 usaha telah selesai diinspeksi. 3 usaha yang pada saat itu belum memenuhi ketentuan yang seharusnya pun telah sukses meningkatkan kualitas lingkungannya.
Inspeksi kali ini didasarkan atas perpanjangan prinsip pemisahan, waktu kerja yang fleksibel, serta penyesuaian lingkungan hidup. Pihak atasan diminta untuk mengatur agar pekerja migran yang tinggal sekamar juga dapat bekerja di tempat yang sama dan tidak tercampur dengan pekerja yang tinggal di kamar lain. Selain itu, pihak agensi juga dilarang untuk menempatkan pekerja migran dengan majikan berbeda atau yang pergi bekerja di tempat yang berbeda dalam lantai asrama yang sama. Tindakan pengontrolan juga ditetapkan di pintu keluar masuk tempat bekerja dan asrama, dan pekerja migran yang ingin memanfaatkan sarana atau arena umum harus melakukannya sesuai giliran yang telah dijadwalkan. Sejumlah upaya peningkatan protokol kesehatan tersebut dimaksudkan sebagai tindakan yang dapat membantu pemerintah memonitor kesehatan para pekerja migran. Selain itu, tindakan ini juga dimaksudkan agar ruang isolasi yang memadai bisa disiapkan terlebih dahulu apabila ada pekerja migran yang terinfeksi di masa depan.
Berikut ini adalah peraturan-peraturan dari Pemerintah Kabupaten Nantou yang wajib ditegakkan di lingkungan asrama pekerja migran. Sumber: Pemerintah Kabupaten Nantou
Berita lainnya: Departemen Imigrasi Taitung Peduli dengan Penduduk Baru dan Pekerja Migran dan Mempromosikan Layanan Pencegahan Pandemi dari Pemerintah!
Di tahun 2020 kemarin, Biro Kemasyarakatan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Nantou sempat membuat kelompok Manajemen Asrama Pekerja Migran Kabupaten Nantou (南投縣移工宿舍管理). Sampai sekarang, terdapat sejumlah 281 usaha yang bergabung dalam kelompok tersebut. Dengan adanya kelompok ini, baik pengusaha maupun majikan dapat secepat mungkin memperoleh pesan terkait protokol kesehatan. Selain peningkatan usaha inspeksi dan imbauan terhadap pengusaha, agensi, dan pekerja migran selama masa siaga nasional tingkat tiga, pemerintah juga mengimbau rakyat untuk senantiasa menjaga jarak sosial, selalu memakai masker, sebisa mungkin mengurangi kebiasaan bepergian, dan secara proaktif menegakkan serta mematuhi peraturan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, warga juga dimohon agar selalu memperhatikan berita dari CECC (中央流行疫情指揮中心). Semua ini harus dilakukan agar seluruh anggota masyarakat dapat kompak bersatu melawan pandemi.