Latihan ke toilet (potty training) adalah tonggak penting bagi orang tua dan anak-anak. Dokter merekomendasikan mulai mempersiapkan latihan ke toilet saat anak berusia sekitar 2,5 hingga 3 tahun. Namun, waktu keberhasilan bisa sangat bervariasi dari setiap anak-anak. Beberapa mungkin memerlukan waktu hingga satu tahun atau bahkan dua tahun, sementara yang lain mungkin berhasil dalam beberapa minggu. Oleh karena itu, orang tua perlu bersabar dan mendukung sepanjang proses ini.
Biasanya, sekitar usia 2,5 hingga 3 tahun adalah waktu yang baik untuk mulai mempersiapkan pelatihan ke toilet. (Gambar/sumber: Heho Health)
Kunci keberhasilan latihan ke toilet adalah apakah anak sudah siap. Dokter menekankan bahwa latihan ke toilet memerlukan waktu dan latihan; memaksakan terlalu awal dapat menyebabkan penolakan dan ketergantungan yang lebih besar pada popok. Orang tua harus memastikan bahwa anak memenuhi indikator kesiapan dasar, seperti kemampuan untuk mengungkapkan kebutuhan untuk menggunakan toilet dan memahami cara menggunakannya.
Konsistensi sangat penting selama latihan ke toilet. Orang tua dapat mengamati kebiasaan buang air anak dan membawa mereka ke toilet pada interval yang tetap untuk membantu mereka mengembangkan rutinitas. Selain itu, orang tua bisa mulai dengan tidak menggunakan popok di siang hari dan secara bertahap beralih ke malam, memantau apakah anak bisa tetap kering sepanjang malam.
Ajak anak ke toilet pada waktu-waktu yang tetap untuk secara bertahap mengembangkan kebiasaan buang air mereka. (Gambar/sumber: Heho Health)
Jika anak masih belum berhasil lepas dari popok pada usia 5 tahun, dokter menyarankan agar orang tua membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk memeriksa masalah kesehatan potensial seperti gangguan fungsi kandung kemih. Dokter dapat menilai ketergantungan anak pada popok dan memberikan panduan serta dukungan yang sesuai untuk membantu proses latihan potty berjalan lancar.