【Berita Global untuk Penduduk Baru】
Detik.com, Ussy Sulistiawaty mengabarkan dirinya terpapar COVID-19. Hal ini membuat istri Andhika Pratama itu tak hanya harus menjalani isolasi mandiri.
Ussy menceritakan apa yang ia alami saat awal dirinya terpapar. Ussy mengatakan gejala awal yang ia rasakan yaitu gatal di tenggorokan juga batuk.
"Awalnya tanggal 24 Maret, itu hari Rabu nah Selasa malamnya aku ngerasa nggak enak di tenggorokan kayak ada yang ganjel. Aku pikir gara-gara aku makan snack," kisah Ussy seperti dilihat di YouTube channel miliknya.
Berita lainnya : 5 Kasus Baru COVID-19 yang dari Luar Negeri, Berasal dari Filipina, Rusia, Inggris, dan Kanada
Tak hanya Ussy, putrinya, Sheva, juga mengalami hal yang sama. Esoknya ia pun pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Ussy mengungkapkan, dokter meyakini dirinya hanya mengalami batuk biasa. Detik.com
"Aku tanya aku perlu PCR nggak, katanya nggak usah. Karena aku katanya ada radang tenggorokan aku (diperiksa) kelihatan merah. Sheva juga, dia dikasih obat batuk, obat flu, dan katanya nggak perlu antibiotik," urai Ussy.
Usai pulang dari dokter, kondisi Ussy tak juga membaik. Di malam selanjutnya, ia mengalami batuk-batuk yang makin sering. Keesokannya, ia pun memutuskan untuk melakukan tes PCR.
Sore setelah pagi hari ia melakukan tes tersebut, dirinya menerima hasil bahwa benar positif COVID-19. Detik.com
Terpapar COVID-19 membuat Ussy terhalang melakukan banyak hal termasuk memberikan ASI kepada putranya, Saka. Hal itu dikarenakan konsumsi obat antivirus yang harus ia konsumsi.
Sedih karena virus tersebut menyerang mentalnya, Ussy mengaku makin drop mengetahui tak bisa memberikan ASI pada bayinya.
Ia yang tadinya ingin menjalani perawatan di rumah sakit akhirnya membatalkan diri, karena tak ada ruangan khusus sendiri untuk isolasi. Ussy akhirnya pulang untuk isoman dengan dibekali sejumlah obat dan vitamin dari dokter. Detik.com
"Pas pulang aku tuh dibawain antibiotik buat 5 hari terus obat batuk, avigan, nah avigan itu untuk antivirus terus vitamin-vitamin segala macam," kenang Ussy.
Berita lainnya : Taiwan Sangat Praktis! KDEI dan Departemen Imigrasi Bersama-sama Mempromosikan "Nomor Sertifikat Terpadu Baru"
"Waktu itu aku nangisnya itu juga karena kata dokter, kalau aku minum avigan itu, aku nggak bisa kasih ASI ke Saka. ASI-nya itu harus dibuang, habis pumping dibuang," ucap Ussy menahan air mata.
Jumlah stok ASI yang dimilikinya khawatir tak cukup. Namun Ussy bersyukur putranya sudah menjalani MPASI saat ini. Detik.com
Kini kondisi Ussy sudah membaik. Dirinya sudah melewati masa 10 hari karantina di rumah. Saka putranya yang masih bayi itu juga sempat terpapar juga sudah membaik. Ussy mengatakan dirinya bersyukur bisa melewati masa karantina yang berat, karena tak bisa bertemu dengan anak-anaknya.
"Yang aku sedihin itu, 10 hari kemarin aku nggak bisa ketemu anak-anak. Pas Ara ulang tahun juga aku nggak bisa ikut, karena akunya negatif, tapi Saka-nya masih positif (COVID-19)," tutur Ussy. Detik.com