img
:::

Seorang Pekerja Migran asal Indonesia Meninggal Dunia Setelah 2 Bulan Berjuang Melawan Penyakit Hansen

Dr Wang Yongzhi menunjukkan bahwa penyakit Han ditularkan melalui saluran pernapasan, dan tingkat infeksinya tidak tinggi, tetapi masa inkubasinya selama 2 hingga 20 tahun.  (Sumber foto : Tri-Service General Hospital)
Dr Wang Yongzhi menunjukkan bahwa penyakit Han ditularkan melalui saluran pernapasan, dan tingkat infeksinya tidak tinggi, tetapi masa inkubasinya selama 2 hingga 20 tahun. (Sumber foto : Tri-Service General Hospital)

Kasus penyakit Leprosy (Hansen) di Taiwan telah menjadi sangat jarang terjadi. Menurut statistik dari Dinas Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Taiwan, kasus penyakit Hansen di Taiwan telah menurun hingga mencapai standar eliminasi leprosy menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Penyakit Hansen masih banyak terjadi di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, India, india dan tempat lainnya.

(Sumber foto : Wikipedia)

Belakangan ini, Rumah Sakit Tri-Service General merawat seorang perawat asal Indonesia yang bekerja di Taiwan. Awalnya pekerja migran tersebut mengalami nyeri sendi, setelah diperiksa oleh dokter, baru terkonfirmasi bahwa ia terinfeksi penyakit Hansen. Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan selama hampir 2 bulan, sayangnya pasien tersebut tidak berhasil diselamatkan.

Dokter spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Tri-Service General, menjelaskan bahwa pasien tersebut adalah seorang PMI berusia 32 tahun yang telah bekerja sebagai perawat di Taiwan selama 6 tahun. Sebelum diagnosis penyakit Hansen, selama 10 bulan terakhir ini ia telah mengalami nyeri sendi intermiten yang tidak dapat dijelaskan, dan tidak ditemukan penyebabnya. Hingga akhirnya muncul bercak ungu di kulitnya dan ia mencari pengobatan di rumah sakit daerah. Namun, kondisinya terus memburuk, dan ketika dia dirujuk ke Rumah Sakit Tri-Service General, kondisinya sudah sangat parah, kulit seluruh anggota tubuhnya mengalami nekrosis. Setelah dilakukan diagnosis dengan mengambil sampel jaringan kulit, akhirnya terkonfirmasi sebagai penyakit Hansen. Meskipun telah menjalani 6 kali operasi dalam waktu 2 bulan, pasien akhirnya meninggal karena mengalami pendarahan usus besar yang masif.

Dokter Wang Yongzhi lebih lanjut menjelaskan bahwa penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang memengaruhi saraf kulit, dan selaput lendir, menyebabkan berbagai gejala klinis. Penyakit ini menular melalui kontak dekat dalam jangka panjang dengan penderita. Penularan terjadi melalui saluran pernapasan, tingkat penularannya tergolong rendah. Namun, masa inkubasi penyakit ini dapat berlangsung selama 2 hingga 20 tahun. Setiap tahun di Taiwan, terdapat sekitar 10 hingga 15 kasus baru.

Dokter Wang Yongzhi juga mengingatkan bahwa penyakit Hansen ini masih menjadi masalah kesehatan di Amerika Tengah, Afrika, India, Indonesia, dan beberapa wilayah lainnya. Bagi masyarakat yang sering bepergian ke daerah-daerah di mana virus ini masih merebak, jangan lupa memperhatikan tindakan pencegahan atau apabila merasa ada gejala, silakan langsung mencari perawatan medis.

Artikel lainnya : Hati-Hati Osteoporosis! Minum Kopi Berlebihan dapat Mempengaruhi Kalsium pada Tulang

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading