Dengan harapan untuk mempromosikan pengenalan budaya multikultural Taiwan melalui kepedulian terhadap berbagai kelompok etnis, Badan Pengelola Tugu Peringatan Chiang Kai-shek meluncurkan kegiatan study tour bertajuk "Bersama Anak-anak Menembus Dunia Persahabatan". Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke kelompok-kelompok etnis Hakka, penduduk asli, serta imigran baru dari Myanmar dan Indonesia, serta masyarakat ramah lanjut usia dan penderita demensia. Acara berlangsung dari 20 Agustus hingga 17 Oktober dan pendaftaran saat ini sedang dibuka.
Badan Pengelolaan Tugu Peringatan Chiang Kai-Shek meluncurkan kegiatan jalan baca untuk anak-anak, mengenalkan kebudayaan multikultural Taiwan.
(Sumber foto : Chiang Kai-Shek Memorial Hall)
Badan Pengelola Tugu Peringatan Chiang Kai-Shek menyatakan bahwa kegiatan jalan baca tahun ini memiliki total 7 rute tema, termasuk bahasa nasional, imigran baru, dan masyarakat yang ramah dan peduli. Selain berkesempatan untuk mengunjungi bangunan dan distrik yang merepresentasikan kebudayaan, ada juga bahasa yang menggunakan Bahasa Hokkien dan Bahasa Hakka, menelusuri jejak masyarakat Hokkien dan Hakka di area kota Taipei. Sedangkan rute untuk penduduk asli lebih menekankan pada promosi budaya dan bahasa penduduk asli.
Dalam kegiatan study tour, peserta juga akan mengunjungi tempat-tempat di mana para imigran baru atau pekerja migran berkumpul, untuk memahami kebudayaan multikultural.
(Sumber foto : Facebook 旅學堂)
Selain itu, acara ini juga khusus memilih rute untuk mengunjungi area yang ditempati oleh imigran baru dari Myanmar dan Indonesia. Ini mengundang orang tua dan anak-anak untuk bersama-sama merasakan suasana multikultural yang diberikan oleh distrik pendatang baru, mempromosikan integrasi dan perkembangan antar kelompok etnis yang berbeda.
Artikel lainnya : Departemen Tenaga Kerja di Wilayah Taichung Changhua Nantou Bekerja Sama dengan Minimarket untuk Meluncurkan "Program Pelatihan dan Perekrutan"