img
:::

Erupsi Gunung Semeru membuat Guguran Lava Meningkat sehingga Pendakian Ditutup

Erupsi Gunung Semeru membuat Guguran Lava Meningkat sehingga Pendakian Ditutup

Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi beberapa hari terakhir. Hingga saat ini status Gunung Semeru masuk kategori level II. Jumlah letusan terjadi 15 hingga 28 kali dalam satu hari. Penanggung jawab Gunung Semeru sekaligus Fungsional Penyelidik Bumi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristiyanto mengatakan jumlah itu terbilang wajar.

Gunung Semeru ini sejak tanggal 26 Februari gugurannya telah meningkat, Namun letusannya masih dalam rentang antara 15 sampai 28 kejadian per hari. Meski letusan dikatakan masih dalam jumlah yang wajar, namun ada peningkatan guguran lava yang menyertai letusan tersebut.

Kristyanto menjelaskan, peningkatan guguran lava terjadi sejak 26 Februari 2020. Kejadian guguran lava bisa mencapai tujuh hingga delapan hari dalam satu hari dengan jarak luncuran mencapai 750 meter dari kubah lava. Padahal biasanya, hanya ada dua atau tiga kali guguran material lava dalam kurun waktu satu bulan.

 

Radius aman

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan mengenai radius aman. Warga diminta tidak melakukan aktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara. Sebab, jalur tersebut menjadi jalur luncuran awan panas yang bisa membahayakan. Guguran awan panas yang terjadi Senin sore terpantau sejauh tiga kilometer.

 

Pendakian ditutup

Pendakian Gunung Semeru masih ditutup sejak September 2019 pasca-kebakaran hutan. Lantaran aktivitas Gunung Semeru meningkat, penutupan pendakian masih dilanjutkan hingga kondisi aman.

 

Sumber:Kompas

 

 Gunung Semeru  Jawa Timur

Pendakian Gunung Semeru masih ditutup sejak September 2019

Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading