Tiga kabupaten di DIY, yaitu Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman, saat ini tengah dilanda bencana kekeringan. Pemerintah Daerah DIY melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY No.286/KEP/2024 telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan di DIY. Warga diminta waspada terhadap potensi kebakaran lahan yang tinggi akibat kekeringan hidrometeorologi yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menyatakan bahwa kebakaran lahan perlu diwaspadai. Meskipun belum ada laporan kebakaran lahan selama musim kemarau ini, warga diimbau untuk menghindari kegiatan yang bisa memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan.
Edhy Hartana, Kabid Penanganan Darurat BPBD DIY, menambahkan bahwa pihaknya telah membuat SK terkait siaga darurat kekeringan untuk mengantisipasi jika terjadi kekeringan atau kebakaran, sehingga dana bantuan dapat diajukan ke pemerintah pusat.
Kekeringan yang terjadi saat ini paling parah melanda Kabupaten Gunungkidul, dengan 14 kecamatan terdampak, di mana delapan kecamatan di antaranya telah menerima droping air bersih. Warga diimbau untuk bijak menggunakan air bersih, mengingat kekeringan diperkirakan akan berlangsung hingga awal September 2024 menurut BMKG.
