Bagi anak yang sedang berkembang, protein dan kalsium adalah nutrisi yang sangat penting, dan cara paling praktis untuk melengkapi nutrisi ini adalah dengan minum susu segar. Namun, tidak semua anak dapat minum susu segar. Menurut statistik, sekitar 70% orang di Taiwan memiliki masalah dengan laktosa, sehingga banyak anak yang sensitif terhadap laktosa tidak bisa mendapatkan cukup kalsium dari susu segar. Untuk mengatasi masalah ini, ahli gizi merekomendasikan beralih ke yogurt. Yogurt tidak hanya mempertahankan kalsium dan protein, tetapi juga mengurangi masalah sensitivitas laktosa sambil menyediakan bakteri baik, menjadikannya pilihan ideal untuk pertumbuhan sehat anak.Bagi anak yang sedang berkembang, protein dan kalsium adalah nutrisi yang sangat penting. (Gambar/sumber: Heho Health)
Yogurt terbuat dari susu atau bahan susu lainnya yang difermentasi dan memiliki nilai gizi yang mirip dengan susu segar. Selama proses fermentasi, sebagian besar laktosa diubah menjadi asam laktat, menjadikannya cocok bagi mereka yang memiliki sensitivitas laktosa. Selain itu, ahli gizi merekomendasikan untuk memilih "Yogurt Rasa AB" yang terkemuka di pasar, yang mengandung hingga 100 juta bakteri baik yang dapat bertahan terhadap asam lambung dan asam empedu, mendorong kesehatan usus, serta melengkapi kalsium dan protein untuk membantu anak-anak memulai pertumbuhan mereka dengan baik.Ada banyak sumber kalsium. (Gambar/sumber: Heho Health)
Ahli gizi juga menyarankan bahwa selain yogurt, makanan sehari-hari dapat mencakup makanan kaya kalsium seperti tahu, sayuran hijau tua, dan ikan kering kecil untuk memberikan dukungan gizi yang beragam bagi perkembangan yang sehat. Mereka membagikan resep menggabungkan biji wijen hitam yang kaya kalsium dengan yogurt untuk membuat yogurt biji wijen hitam, yang tidak hanya enak tetapi juga efektif dalam melengkapi asupan kalsium bagi kesehatan anak.