Juru Bicara (Jubir) Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyebutkan pemerintah sudah melakukan pembahasan mengenail sejumlah rumah sakit yang menolak merawat pasien virus corona. Menurut dia, pihak rumah sakit telah setuju mematuhi permintaan pemerintah. "Tadi ada pembicaraan Pak Menko Luhut dengan Pak Menkes, rumah sakit swasta sudah diberdayakan juga," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020). Baca juga: Erick Thohir Ajukan 4 RS BUMN Jadi Rujukan Pasien Corona Begitu pula usaha perhotelan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lanjut Jodi, akan difungsionalkan layaknya rumah sakit selama penanganan wabah Covid-19. Selain itu, pemerintah juga membuka bantuan medis dari swasta dan pihak luar negeri. "Begitu juga rumah sakit-rumah sakit dan Hotel BUMN akan di-convert untuk menampung pasien Covid," ujarnya. Sebagai langkah mitigasi, pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dari 100 rumah sakit menjadi 132 unit. Ditambah lagi, dengan adanya keterlibatan 109 RS TNI, 53 RS Polri, dan 65 RS BUMN. Pemerintah juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang, Kepulauan Riau, dan ditargetkan dapat selesai sesegera mungkin.
Sementara itu, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menyerahkan donasi masker ke Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi hari ini. Nantinya donasi masker tersebut akan langsung disalurkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Ini adalah bantuan dari PT IWIP yang merupakan kawasan industri terintegrasi dengan banyak smelter-smelter nikel yang dibangun, jadi memang selama ini bidang usaha mereka dalam koordinasi Kemenko Marves. Upaya ini mereka lakukan untuk membantu penanganan mewabahnya virus corona,” ujar Plt Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto. Seto menjelaskan, sebanyak 100.000 lembar masker itu sudah disalurkan kepada lembaga penyakit tropis Universitas Airlangga-Surabaya sebanyak 30.000 lembar, RS Universitas Indonesia-Depok 30.000 lembar, RS Pendidikan Universitas Padjajaran-Bandung sebanyak 20.000 lembar. “Sisanya yang 20.000 lembar yang diberikan di sini akan kita berikan kepada BNPB. Ke depan mungkin akan ada jenis bantuan lain. Ini diharapkan akan mendorong perusahaan lain, kita juga sudah banyak dikontak oleh perusahaan lain yang juga berniat ingin menyerahkan bantuan, nanti kita akan koordinasikan dengan BNPB,” katanya.
Sumber:Kompas