img
:::

Dari Keluarga ke Tempat Kerja: Faktor Kunci Adaptasi Kehidupan Penduduk Imigran Baru di Taiwan

Julie Ying, Direktur Pusat Pengembangan Keluarga Penduduk Imigran Baru Yayasan Eden
Julie Ying, Direktur Pusat Pengembangan Keluarga Penduduk Imigran Baru Yayasan Eden

Profil Dasar Penduduk Imigran Baru di Taiwan
Menurut survei kebutuhan hidup penduduk imigran baru yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Taiwan pada tahun 2023, mayoritas penduduk imigran baru di Taiwan adalah perempuan, mencapai 91,2%, meskipun jumlah laki-laki menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Lebih dari 70% penduduk imigran baru telah tinggal di Taiwan selama lebih dari 10 tahun, dan lebih dari 30% telah tinggal lebih dari 20 tahun. Sebagian besar penduduk imigran baru berada di usia paruh baya antara 35 hingga 64 tahun, dengan 45,6% berusia antara 45 hingga 64 tahun. Dari segi pendidikan, tingkat pendidikan bervariasi, mulai dari 34,7% di bawah tingkat sekolah menengah pertama hingga 53,5% di atas tingkat sekolah menengah atas.

Tantangan Utama yang Dihadapi Penduduk Imigran Baru
Penduduk imigran baru menghadapi berbagai tantangan dalam proses adaptasi ke kehidupan di Taiwan:

  • Penyesuaian Emosi: Mengatasi kerinduan dan kecemasan saat meninggalkan kampung halaman dan keluarga asal.
  • Penyesuaian Keluarga: Membangun hubungan dengan pasangan dan anggota keluarga baru yang terkadang sulit karena hambatan komunikasi dan kepercayaan.
  • Perbedaan Budaya: Harus menyesuaikan diri dengan perbedaan bahasa, makanan, iklim, agama, dan kebiasaan hidup.
  • Tekanan Peran Ganda: Menjalankan banyak peran sebagai istri, ibu, menantu, atau anggota keluarga lainnya, yang dapat menimbulkan beban psikologis.

Partisipasi Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja
Tingkat partisipasi tenaga kerja penduduk imigran baru mencapai 75,01%, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 59,17%. Tingkat pengangguran mereka hanya 1,35%, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 3,49%. Meski begitu, mereka masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan bahasa, beban fisik, dan diskriminasi di tempat kerja.
Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak peluang belajar bahasa Mandarin dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dengan budaya yang beragam. Pekerjaan fleksibel juga harus diprioritaskan untuk mendukung mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental.

Kewirausahaan dan Peningkatan Pendapatan Keluarga
Survei menunjukkan bahwa 14,2% penduduk baru memilih untuk berwirausaha, terutama dalam bidang perhotelan, katering, dan ritel. Namun, tantangan utama mereka adalah kurangnya modal dan persaingan pasar yang ketat. Pemerintah dapat mendukung dengan program bantuan kewirausahaan dan pinjaman berbunga rendah.
Dalam hal pendapatan keluarga, rata-rata pendapatan bulanan keluarga penduduk imigran baru telah meningkat secara bertahap. Misalnya, proporsi keluarga dengan pendapatan bulanan lebih dari 100.000 dolar Taiwan meningkat sebesar 18,21% dibandingkan tahun 2018, menunjukkan peningkatan taraf hidup yang signifikan.

Tantangan Pendidikan Generasi Kedua Penduduk Imigran Baru
Anak-anak dari penduduk imigran baru di Taiwan terbagi menjadi dua kelompok utama:

  • Generasi kedua yang lahir di Taiwan: Meskipun secara umum mirip dengan anak-anak lokal, beberapa mungkin mengalami kesulitan dalam perkembangan bahasa dini karena ibu mereka tidak fasih berbahasa Mandarin, atau menghadapi diskriminasi dari teman sebaya. Sekolah dan masyarakat perlu memberikan dukungan lebih seperti program bantuan bahasa, kegiatan pertukaran budaya, dan konseling psikologis.
  • Generasi kedua yang kembali dan anak adopsi: Anak-anak yang kembali ke Taiwan atau anak adopsi dalam keluarga lintas negara sering menghadapi tantangan besar dalam hal bahasa dan budaya. Program pendidikan dan dukungan adaptasi lintas negara yang komprehensif sangat diperlukan.

Layanan Pusat Pengembangan Keluarga Eden untuk Penduduk Imigran Baru
Pusat Pengembangan Keluarga Eden untuk Penduduk Imigran Baru menawarkan berbagai layanan untuk membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan:

  • Pembelajaran Bahasa: Mengadakan kursus bahasa Taiwan dan budaya lokal.
  • Adaptasi Budaya: Menyelenggarakan kursus memasak, pengalaman budaya multikultural, dan acara festival.
  • Dukungan Psikologis: Memberikan aktivitas pengurangan stres seperti yoga, kerajinan tangan, dan pelatihan keluarga.
  • Pengembangan Karir: Pelatihan literasi TI, sertifikasi, dan kursus pelatihan profesional.

Kebijakan Pemerintah dan Saran untuk Masa Depan

  • Meningkatkan Pemahaman Budaya: Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat untuk membangun masyarakat yang inklusif.
  • Memperbaiki Lingkungan Kerja: Melindungi hak-hak tenaga kerja dan mencegah diskriminasi di tempat kerja.
  • Dukungan Multibahasa: Mengembangkan layanan penerjemahan dan sistem multibahasa di sektor kesehatan.

Penduduk imigran baru adalah bagian penting dari masyarakat Taiwan. Integrasi mereka tidak hanya berkontribusi pada keharmonisan sosial tetapi juga mendorong pembangunan negara yang beragam dan berkelanjutan.

Ditulis oleh: Xiao Qian-pei, Pemimpin Redaksi Situs Berita Global untuk Penduduk Imigran Baru
Narasumber: Julie Ying, Direktur Pusat Pengembangan Keluarga Penduduk Imigran Baru Yayasan Eden

Berita Populer

回到頁首icon
Loading