img
:::

Kegiatan Pameran “Jalan-Jalan Bersama Pekerja Migran” di Museum Tenaga Kerja Kaohsiung Diperpanjang hingga 28 Februari

Museum Tenaga Kerja Kaohsiung Menyelenggarakan Kegiatan Pameran.  Sumber foto : Museum Tenaga Kerja Kaohsiung
Museum Tenaga Kerja Kaohsiung Menyelenggarakan Kegiatan Pameran. Sumber foto : Museum Tenaga Kerja Kaohsiung
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

Pameran  "Jalan-Jalan: Pameran Khusus Hak Asasi Manusia di Area Gaoping" yang diluncurkan oleh Museum Tenaga Kerja Kaohsiung semula dijadwalkan ditutup pada akhir tahun lalu. Namun, mengingat respon masyarakat yang luar biasa, museum memperpanjang periode pameran selama dua bulan Pameran akan dibuka hingga 28 Februari, dan masyarakat dipersilakan untuk memanfaatkan kesempatan terakhir untuk berkunjung.

Museum Tenaga Kerja Kaohsiung adalah museum bertema “tenaga kerja” pertama dan satu-satunya di Taiwan. Untuk meningkatkan akses ke budaya multi-etnis, museum ini melakukan wawancara dengan 10 organisasi terkait pekerja migran dan bekerja sama untuk mengumpulkan kebutuhan sehari-hari bagi banyak penduduk baru dan pekerja migran.

Direktur Pameran Museum Tenaga Kerja, mengatakan bahwa setelah lebih dari satu tahun menyelenggarakan pameran khusus ini, dia menemukan bahwa, selain banyak guru dan siswa yang melihat pameran, lebih banyak pekerja migran memasuki pameran tersebut. Teman-teman nelayan yang berinteraksi mengatakan bahwa mereka harus datang ke pameran ini! Karena penasaran, kenapa benda-benda yang biasa mereka gunakan sehari-hari dipinjamkan ke museum.

Artikel Lainnya : Seorang Selebriti Internet Indonesia Yang Memilih Menetap di Taiwan

Museum Tenaga Kerja Kaohsiung Menyelenggarakan Kegiatan Pameran. Sumber foto : Museum Tenaga Kerja Kaohsiung

Tempat pameran dibagi empat area pameran utama, antara lain area pelabuhan, area pemrosesan ekspor, area perkotaan Kaohsiung dan area perkotaan Pingtung. Di ruang pameran, terdapat tempat tidur dua tingkat asrama untuk pekerja migran di area ekspor, dan area pelabuhan juga menggunakan partisi kaca transparan untuk mensimulasikan kamar mandi dengan atap terbuka. Tata letak pameran ini adalah untuk membuat pengunjung merasa lebih realistis, berempati, dan memahami serta menghormati kelompok etnis yang berbeda. Pameran khusus ini semula dijadwalkan akan ditutup pada akhir tahun 2022. Namun, masyarakat menyambutnya dengan antusias. Oleh karena itu, periode pameran tahun ini diperpanjang hingga 28 Februari 2018. Masyarakat dipersilakan untuk berkunjung.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading