Dengan dampak dari topan, pertanian Taiwan terkena dampak signifikan, terutama dengan harga sayuran daun yang meningkat. Banyak konsumen beralih memilih produk jamur yang harganya lebih stabil. Namun, perubahan ini juga menimbulkan pertanyaan apakah jamur perlu dicuci sebelum dimasak. Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, Badan Pertanian dan Pangan (AFA) memposting saran praktis di halaman Facebook mereka "Fresh Enjoyment - AFA".Sebagian besar jamur sebenarnya tidak perlu dicuci secara khusus (Foto: Fresh Enjoy Agriculture YA - Facebook Badan Pertanian dan Pangan).
Apakah jamur perlu dicuci?
Menurut AFA, sebagian besar jamur tidak perlu dicuci secara khusus sebelum dimasak. Misalnya, jamur enoki, jamur king oyster, jamur shimeji, dan jamur putih ditanam menggunakan tas steril tanpa bahan kimia. Oleh karena itu, konsumen hanya perlu menghilangkan serpihan kayu dan memotong akarnya sebelum dimasak, tanpa perlu mencuci tambahan.
Jamur yang ditanam di lingkungan semi-terbuka
Untuk jamur seperti shiitake dan jamur kuping yang ditanam di lingkungan semi-terbuka, AFA merekomendasikan "membilas cepat dengan air" sebelum dimasak untuk menghilangkan debu. Penting untuk tidak merendamnya terlalu lama dan memasaknya segera setelah dibilas untuk mempertahankan rasa terbaik.