Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo pada tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan domestik (Wisnus) di Indonesia. Menurutnya, Labuan Bajo sedang mengembangkan daya tarik wisata lain selain Taman Nasional Komodo.
Sandiaga menyatakan bahwa dengan penutupan sementara Taman Nasional Komodo, para pengunjung akan diarahkan ke objek wisata lain, terutama desa wisata yang ada di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya pengembangan desa wisata untuk tetap menarik minat pengunjung dan memberikan pengalaman yang baik bagi mereka.
Selain itu, Menparekraf menekankan bahwa pengelolaan desa wisata harus dilakukan dengan baik agar memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan pengunjung. Penutupan Taman Nasional Komodo bertujuan untuk menjaga kapasitas daya tampung taman nasional yang sebesar 250 ribu pengunjung.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur mengaku belum menerima informasi resmi terkait rencana penutupan sementara kawasan tersebut pada pertengahan 2025, dan masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak pengelola Taman Nasional Komodo.