Departemen Imigrasi Keelung baru-baru ini menyelenggarakan “Kursus Pendidikan Keluarga dan Publisitas Hukum Bagi Imigran Baru”. Selama kursus, selain berbagi tentang manajemen keluarga dengan para peserta, Weng Xiuhong juga menyiapkan makanan tradisional Indonesia nasi kunyit dan soto ayam untuk dinikmati bersama oleh para peserta. Dan tidak lupa untuk mensosialisasikan program penyerahan diri bagi WNA overstay yang dilaksanakan oleh Departemen Imigrasi sejak Februari tahun ini.
Artikel Lainnya : Kelas Bimbingan Adaptasi Kehidupan Bagi Imigran Baru Telah Membuka Pendaftaran
Makanan khas Indonesia, Soto Ayam.
(Sumber foto : Facebook Wonders of Indonesia)
Weng Xiuhong menyiapkan dua hidangan tradisional Indonesia selama kursus, yaitu "nasi kunyit" dan "soto ayam". Nasi kunyit/Nasi Kuning merupakan makanan wajib yang harus dimiliki orang Indonesia di hari ulang tahun, orang-orang akan menyiapkan nasi kuning berbentuk kerucut sebagai kue ulang tahun, dan meletakkan topi daun teratai berbentuk kerucut di atasnya untuk mengungkapkan berkah. Soto ayam berbahan dasar kunyit yang berwarna keemasan dan memiliki rasa pedas.
Weng Xiuhong juga menyebutkan sudah 15 tahun berada di Taiwan, dan masih merindukan makanan kampung halamannya, ia sangat senang bisa berbagi makanan Indonesia dengan semua orang.
Foto bersama peserta kursus.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Di kelas, direktur Stasiun Layanan Kota Keelung, tak lupa mensosialisasikan kepada para siswa tentang program penyerahan diri bagi WNA overstay. Selama periode pelaksanaan proyek (dari 1 Februari hingga 30 Juni tahun ini), mereka yang datang ke kasus mereka sendiri akan mendapatkan keringanan hukuman, dan hanya membayar denda minimum, untuk mendorong WNA yang overstay untuk menyerahkan diri.
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal