Selang 5 Bulan Vaksin Dosis Kedua, Mulai 24 Desember Vaksin Dosis Ketiga dengan Pencampuran Label Vaksin dibuka

【Berita Global untuk Penduduk Baru】 Grup Vaksinasi (ACIP) dari Komite Penasihat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengadakan pertemuan ahli, dan kebutuhan mendesak Taiwan untuk memvaksinasi penguat vaksin COVID-19 setelah selang lima bulan dan memenuhi syarat untuk dosis vaksin ketiga. Meskipun tidak perlu mempersingkat jadwal untuk saat ini, vaksinasi campuran untuk semua label telah dibuka.

Baca juga: Perhatian untuk Siswa! Setelah Vaksin BNT “Jangan Olahraga Berat” dan Perhatikan 5 Gejala Setelah Vaksin

Mulai 24 Desember dibuka untuk vaksinasi pencampuran label. Sumber: Pixabay

Chen Shizhong, Komandan Pusat Komando, mengatakan bahwa sesuai rekomendasi ahli ACIP untuk penguat vaksinasi, orang yang masih berusia 18 tahun ke atas disarankan untuk menerima vaksinasi tambahan, di antaranya orang tua di atas 65 tahun, perawat, staf medis, staf pencegahan Epidemi dan staf berisiko tinggi, serta mereka yang rentan terhadap infeksi dan risiko penyakit serius, direkomendasikan untuk memberikan prioritas dosis ketiga.

Baca juga: Program Harmoni Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga Asing

Chen Shizhong mengingatkan bahwa setiap orang yang berencana pergi ke luar negeri harus siap secara mental, apabila memilih vaksin medigen sebagai vaksin dosis ketiga. Sumber: Pixabay

Selain itu, Chen Shizhong menambahkan bahwa interval vaksinasi harus dipertahankan selama 5 bulan setelah vaksinasi. Merek penguat vaksinasi mencakup setengah dosis vaksin Moderna, vaksin BNT dosis penuh dan vaksin medigen (高端) dosis penuh (di atas 20 tahun), semuanya di atas label terbuka untuk umum dan dapat dipilih. Untuk vaksin AZ, mereka yang mengalami reaksi yang serius setelah vaksinasi dengan merek yang disebutkan di atas dapat mempertimbangkan penguat vaksinasi dengan vaksin AZ setelah dievaluasi oleh dokter.

Sekaligus diingatkan bahwa ada pembatasan dosis ketiga merek vaksin di dunia. Vaksin medigen belum diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setiap orang yang berencana ke luar negeri harus secara psikologis mempersiapkan dan membuat pengaturan ketika memilih vaksin medigen.

Editor/Gao Mingzuo