[Berita Global Untuk Penduduk Baru] Seorang pekerja migran Indonesia berusia 24 tahun bernama Luo yang bekerja di Distrik Luzhou, New Taipei City, minggu lalu pergi ke bank untuk mengirimkan uang dalam jumlah besar. Pegawai bank merasakan sebuah keanehan dan memanggil polisi. Ms. Luo mengatakan kepada polisi bahwa dia bertemu di Internet yang mengaku sebagai pria Indonesia kaya yang melamarnya. Dia harus membayar biaya administrasi sebesar NT$ 600.000 untuk pergi ke Singapura dan menikah. Untungnya pihak bank segera memberitahu polisi untuk menghentikannya dan berhasil menyelamatkan uang hasil jerih payah korban.
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
165 Jalur Konsultasi Anti -Penyusunan
Ms. Luo yang telah jatuh cinta pun mempercayainya, dan segera pergi ke bank untuk mengirimkan uangnya. Untungnya, petugas bank itu menemukan kenaehan tersebut dan memberi tahu polisi, dan kemudian polisi datang untuk menghentikan mereka dan menjelaskan kepadanya bahwa ini adalah cara yang umum digunakan oleh kelompok penipu. Mereka juga mengundang seorang penerjemah untuk membantu menerjemahkan komunikasi mereka. Wanita itu masih sangat yakin bahwa lamaran pernikahan ini tulus, dan bahkan lebih yakin bahwa pria itu memiliki uang sebesar 3 miliar, dan itu sama sekali tidak mungkin menjadi penipuan.
Dalam keputusasaan, polisi dengan sabar menjelaskan penipuan itu kepadanya. Setelah dia tenang, dia menyadari bahwa dia hampir jatuh ke dalam perangkap. Dia berterima kasih kepada polisi karena telah membantunya menyelamatkan uang hasil jerih payahnya, dan meninggalkan bank setelah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada polisi.
Lin Yanting, wakil direktur Kantor Yanping dari Sub-biro Luzhou, mengimbau untuk berhati-hati saat berteman online, lebih berhati-hati dan memverifikasi, untuk menghindari bahaya penipuan. Anda juga dapat menonton anti-penipuan video di Facebook “Polisi Luzhou".
Artikel Lainnya : Taiwan FactCheck Center dan LSM Hilangkan Informasi Palsu untuk Masyarakat Indonesia di Taiwan