Departemen imigrasi Taipei baru-baru ini mereima penyerahan diri mandiri dari sepasang PMI yang bernama "Andy" dan "Anna" . Setelah diinterogasi oleh tim khusus, mereka mengetahui bahwa Anna merupakan seorang pekerja migran yang kabur karena overstay dan sedang hamil 5 bulan. Andy bahkan mengambil cuti dari sekolah untuk merawat istrinya yang sedang hamil. Mereka kemudian memberanikan diri untuk mengambil inisiatif menyerahkan diri agar dapat pualng ke Indonesia dan melahirkan di tanah air.
Artikel Lainnya : Departemen Imigrasi Pingtung Pergi ke Donggang Untuk Mempromosikan Proyek Menyerahkan Diri
Pekerja Migran Indonesia yang kabur saat ini sedang hamil sekitar 5 bulan.
Sumber foto : Departemen Imigrasi
Percintaan Antara Pelajar Cina Perantauan Dengan Pekerja Migran Indonesia
Andy mengatakan bahwa keduanya bertemu di sebuah acara. Saat itu, Andy adalah seorang mahasiswa, dan Anna adalah pengasuh asing. Setelah bertemu dan jatuh cinta, mereka menikah di Taiwan. Kemudian, Anna hamil, dan Andy tidak bisa tidak mengurus studinya, jadi dia mengambil cuti dari sekolah untuk merawat Anna. Tanpa diduga, pandemi mengganggu rencana awal mereka dan membuat mereka overstay di Taiwan. Mereka hidup dalam persembunyian, tetapi untungnya, Departemen Imigrasi mempromosikan proyek pelaporan mandiri ini dan menyelamatkan mereka.
Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
Staf Badan Imigrasi menjelaskan kepada pasangan Indonesia tersebut mengenai program penyerahan diri.
Sumber foto : Departemen Imigrasi
Hamil Selama 5 Bulan dan Kembali ke Indonesia Tepat Sebelum Ramadhan
Anna saat ini hamil sekitar 5 bulan, dan keduanya beragama Islam, mereka berharap bisa kembali ke Indonesia untuk menjalankan puasa bersama keluarga sebelum dimulainya bulan puasa, dan menyambut lahirnya kehidupan baru bersama setelah Idul Fitri. Anna dan Andy mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih kepada Departemen Imigrasi. Pelaksanaan proyek ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan kembali harapan dan kembali ke Indonesia dengan cepat. Pasangan suami istri itu bahkan berjalan keluar dari Stasiun Layanan Taipei bergandengan tangan setelah kasus tersebut, dan bertemu di Stasiun Utama Taipei untuk membeli oleh-oleh untuk dibawa kembali ke Indonesia.
Artikel Lainnya : Pekerja Migran Mendapat Banyak Manfaat Dari Berbagi Pengalaman Pelatihan di "Pusat Layanan 一站式"
Mulai sekarang hingga 30 Juni, WNA yang overstay dan menyerahkan diri akan mendapatkan keringanan hukuman.
Sumber foto : Departemen Imigrasi
Departemen Imigrasi Mendorong WNA Overstay Untuk Menyerahkan Diri Pada Masa Program
Untuk membuat prosedur pelaporan mandiri lebih nyaman dan menghemat waktu, Tim Layanan Khusus Taipei telah secara khusus mendirikan "konter pelaporan mandiri" di Stasiun Layanan Kota Taipei.
Tim Layanan Khusus Taipei menghimbau kepada publik bahwa jika mereka menemukan WNA yang overstay di Taiwan, harap dukung mereka untuk memanfaatkan kesempatan ini dan melakukan penyerahan diri secara mandiri sesegera mungkin. Untuk infromasi lebih lanjut, silakan hubungi hotline konsultasi 0800-024-881 (ByeBye ).