【Berita Global untuk Penduduk Baru】bekerja sama dengan IC Voice FM 97.5 (新生報到-我們在台灣) dan meluncurkan serangkaian cerita brilian tentang penduduk baru di Taiwan. Pada episode ini mengundang penduduk baru asal Malaysia Cai Yu-ling, dia berpartisipasi dalam kursus panduan memasak yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru di Kota Hsinchu, dengan harapan dapat mempromosikan masakan Malaysia kepada lebih banyak orang melalui panduan budaya. Cai Yu-ling memperkenalkan tiga hidangan yang sangat lezat, hidangan pertama sangat istimewa yang disebut "nasi lemak" dalam bahasa Melayu dan biasa dikenal dengan "nasi santan" serta jiwanya yang paling penting "Sambal". Hidangan kedua adalah sarapan nasional Malaysia "Kaya Toast", disajikan dengan kubus mentega dan akan muncrat saat dimakan panas. Hidangan ketiga disebut "Sweet Potato Love Peanuts" (薯薯愛花生), hidangan ini memiliki kentang dingin dan kacang dengan "Sauce Terasi Udang", mirip dengan konsep hamburger, dapat menurunkan lemak darah, tekanan darah, menghilangkan panas, dan detoksifikasi agar pembaca juga bisa makan sehat. Berita Global untuk Penduduk Baru juga menerjemahkan episode ini ke dalam 5 bahasa termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, memungkinkan lebih banyak pembaca dan pendengar untuk tahu kisah indah Cai Yu-ling.
Baca juga: Sekolah Pekerja Migran Kota Taipei Resmi Diluncurkan
"Menara Berkembar Petronas" di Malaysia adalah landmark lokal yang terkenal. Sumber: Diambil dari Galeri Pixabay
Cai Yu-ling memperkenalkan adat istiadat lokal Malaysia kepada pembaca. Penduduknya terdiri dari Melayu, Cina, India, dan Aborigin, budaya dari semua kelompok etnis telah terintegrasi satu sama lain, tetapi mereka tetap memiliki karakteristik tersendiri. Landmark paling terkenal di Malaysia adalah "Menara Berkembar Petronas" memiliki "Jembatan Langit" di lantai 41, dan dapat dengan bebas berpindah antar dua bangunan, ini juga merupakan pusat perdagangan internasional yang penting.
Cai Yu-ling mempromosikan masakan Malaysia agar orang asing dapat merasakan cita rasa kampung halaman. Sumber: Diambil dari Cai Yu-ling
Kampung halamannya Cai Yu-ling yang di Malaysia bergerak di bidang katering. Dia berkata neneknya sangat pandai dalam membuat dim sum Imlek, kue yang dibuat dengan santan itu disebut "Kue Tahun Baru". Ibunya juga mewarisi keahlian neneknya dan membuka restoran, dim sum buatan tangan ini cara masaknya sebenarnya sangat melelahkan. Cai Yu-ling menekankan bahwa orang tuanya sejak dia masih kecil mengajarkan bahwa katering tidak boleh mengambil jalan pintas, pelanggan bisa merasakannya. Dia menyebutkan jika kelak memulai bisnis seperti ibunya, dia akan memprioritaskan promosi masakan Malaysia di Taiwan, sekaligus berharap masakan Malaysia di Taiwan akan semakin banyak, sehingga orang asing bisa mencicipi cita rasa kampung halaman.
Ketika masih kecil, Cai Yu-ling dan temannya janjian untuk pergi ke Taiwan. Sumber: Diambil dari Galeri Pixabay
Cai Yu-ling mengingat sebelum datang ke Taiwan, itu sebenarnya karena kesepakatan dengan temannya, dia memiliki teman baik yang suka bernyanyi dan mereka suka menonton variety show Taiwan bersama, jadi mereka janjian untuk pergi ke Taiwan ketika mereka dewasa, dan temanya akan jadi penyanyi dia jadi artis manajer. Kemudian, Cai Yu-ling mendaftar untuk belajar di Taiwan, tetapi temannya tidak dapat pergi ke Taiwan,
Setelah berubah pikiran dan berpikir, "Meskipun saya tidak dapat memenuhi janji masa kecil saya, tetapi saya akan pergi ke Taiwan dengan impian kita!"
Cai Yu-ling memuji Taiwan karena sangat manusiawi. Sumber: Diambil dari Cai Yu-ling
Terakhir, dia juga berbagi pengalaman belajarnya di Taiwan dengan para pembaca. Saat awal belajar di luar negeri, dia mudah merasa kesepian, untungnya ada banyak orang yang sangat ramah di sini, Taiwan benar-benar sangat manusiawi. Cai Yu-ling berkata: "Sebenarnya, tidak peduli ke negara mana kita pergi, bakat adalah kartu nama yang dikirim oleh suatu negara", bepergian ke negara mana pun akan memberi kita pengalaman lokal dan pengalaman tentang orang.