【Berita Global untuk Penduduk Baru】Seiring bertambahnya usia penduduk dan jumlah anak yang menurun, banyak keluarga yang mempekerjakan pekerja rumah tangga migran untuk membantu mengurus kehidupan sehari-hari mereka. Untuk meningkatkan jaminan tenaga kerja pekerja migran, Undang-Undang Asuransi dan Perlindungan Kecelakaan Kerja Tenaga Kerja memasukkan mereka sebagai target asuransi wajib Biro Asuransi Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan "Layanan Satu Atap untuk Pekerja Migran Keluarga Baru" sejak 2023, membuat pekerja migran rumah tangga lebih cepat dan nyaman untuk berpartisipasi dalam asuransi pekerjaan, untuk memastikan keselamatan mereka dalam pekerjaan dan kehidupan.
Undang-undang Asuransi mulai berlaku pada 1 Mei 2022. Menurut peraturan, majikan pekerja migran yang telah disetujui oleh otoritas pusat yang berwenang untuk izin kerja harus mengajukan asuransi tambahan untuk pekerja migran pada hari mereka tiba di tempat kerja, untuk melindungi hak asuransi pekerja migran, Biro Asuransi Tenaga Kerja telah menggunakan informasi izin kerja pekerja migran yang disediakan oleh Administrasi Pengembangan Tenaga Kerja untuk memberi tahu pekerja migran. Sampai dengan 31 Oktober 2022, terdapat total 159.183 pemberi kerja yang mengajukan asuransi kerja untuk pekerja migran, dan total 164.307 orang yang diasuransikan.
Baca lebih lanjut : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal
Biro Jaminan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan “Pelayanan Satu Atap Pekerja Migran Baru” untuk menangani asuransi kecelakaan kerja bagi Pekerja Migran baru.
Foto diambil dari : Kementerian Tenaga Kerja
Sejak 1 Januari 2023, Kementerian Ketenagakerjaan telah meluncurkan "Layanan Imigrasi Satu Atap untuk Pekerja Imigran" untuk memberikan seminar dan layanan terpadu bagi pekerja migran baru. Biro Asuransi Tenaga Kerja akan bekerja sama dengan pekerja imigran setelah menyelesaikan pelatihan masuk, dan memberikan informasi yang relevan kepada Administrasi Pengembangan Tenaga Kerja untuk membantu penyelesaian asuransi kerja. Jika majikan ingin mengecek nomor kartu asuransi mereka, mereka juga dapat mengunjungi situs resmi Biro Asuransi Tenaga Kerja.
Mengingat premi asuransi bulanan untuk pekerja migran hanya 48 NTD (tingkat premi kecelakaan kerja adalah 0,18%), dan majikan masih perlu membayar biaya penanganan ketika membayar premi, di lembaga keuangan, minimarket, atau jaringan pembayaran nasional, pembayaran asuransi kerja keluarga pekerja migran setiap 3 bulan (Februari, Mei, Agustus, dan November setiap tahun) untuk mengurangi prosedur pembayaran dan beban biaya masyarakat.
Biro Asuransi Tenaga Kerja mengingatkan bahwa jika seorang pekerja migran mengundurkan diri, berganti majikan, atau memutuskan hubungan kerja, majikan harus mengisi formulir pernyataan menyerah dan mengirimkannya ke Biro Asuransi Tenaga Kerja pada hari yang sama, dan melaporkan pengunduran diri pekerja migran tersebut. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang layanan satu atap untuk pekerja migran yang baru dipekerjakan, anda dapat membuka "Jaringan Layanan Satu Atap untuk Pekerja Migran" dan mengunduh "Tanya Jawab Layanan Satu Atap untuk Migran Pekerja"
