Berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi kencan untuk melindungi keamanan pribadi anda dan menghindari pertemuan dengan orang-orang nakal. Beberapa hari yang lalu, seorang imigran baru Indonesia, Xiaomei (nama samaran) bertemu dengan seorang pria bermarga Chen melalui perangkat lunak kencan. Selama kencan, dia mengobrol di mobil pria itu. Tanpa diduga Pihak lain mengungkapkan bahwa dia ingin berhubungan intim, dan ketika dia ditolak, dia bahkan diancam dengan pisau. Untungnya, Xiaomei berhasil melarikan diri, dan polisi juga menangkap Tn. Chen.
Menurut putusan, pria bermarga Chen bertemu dengan gadis Indonesia Xiaomei melalui aplikasi kencan, dan kemudian mengantar Xiaomei ke tempat parkir taman dan mengobrol di dalam mobil, namun pria bermarga Chen terus mengungkapkan kepada Xiaomei bahwa dia ingin berhubungan seksual. Namun Xiaomei menjawab bahwa dia hanya akan melakukannya dengan suami sah, dan hanya bersedia menikah di Indonesia. Pada akhirnya, pria bermarga Chen itu tetap ingin memaksanya, bahkan mengancamnya dengan pisau. Untungnya, Xiaomei mengambil kesempatan untuk melarikan diri, dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Seorang wanita Indonesia hampir dilecehkan secara seksual saat berkencan dengan orang yang ia kenal dari aplikasi kencan.
(Sumber foto : Pixabay)
Selama persidangan, hakim percaya bahwa pria bermarga Chen telah mengakui kejahatannya, dan mencapai penyelesaian dan kompensasi dengan korban, sehingga hukuman ditangguhkan selama lima tahun, dan kemudian dia harus memberikan 100 jam kerja sukarela untuk organisasi kesejahteraan publik yang ditunjuk dan berpartisipasi dalam 10 sesi pendidikan hukum. Oleh karena itu, masyarakat juga dihimbau untuk berhati-hati saat bertemu dengan orang yang baru dikenal.
Artikel lainnya : Rancangan Amandemen Undang-Undang Kesetaraan Gender Secara Resmi Disahkan
