Pada tanggal 29 November, Kementerian Pertanian Taiwan mengumumkan bahwa pemerintah Singapura secara resmi telah menyetujui impor daging babi segar dari Taiwan. Singapura menjadi pasar ekspor penting setelah Filipina, menandai pencapaian baru dalam upaya Taiwan memperluas pasar internasional untuk daging babi segar.
Untuk mempromosikan daging babi dan produk olahan daging babi Taiwan di Singapura, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan restoran terkenal "House of Seafood" di Singapura untuk mengadakan acara pertukaran kuliner mulai 13 hingga 28 Desember. Acara ini menghadirkan menu spesial bertema daging babi Taiwan, termasuk nasi daging cincang, sosis, dan sup bakso, yang memberikan kesempatan kepada konsumen Singapura untuk mencicipi cita rasa autentik daging babi Taiwan sekaligus memperkuat citra merek produk tersebut.Paket hidangan bertema daging babi Taiwan (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Pertanian)
Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa sejak tahun 2020, Taiwan telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) sebagai wilayah bebas penyakit mulut dan kuku. Tahun ini, Taiwan juga memperoleh pengakuan sebagai negara bebas penyakit demam babi Afrika, yang membuktikan kualitas dan keamanan daging babi Taiwan diakui secara internasional. Dari Januari hingga November tahun ini, ekspor daging babi olahan ke Singapura mencapai USD 53.842, meningkat 18,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan bahwa permintaan pasar terus meningkat secara stabil.
Wu Wen-ling, Wakil Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Singapura, menyatakan bahwa impor daging babi Taiwan diperkirakan akan dimulai secara resmi pada kuartal pertama tahun depan. Keberhasilan ini berkat peningkatan manajemen rumah potong hewan modern dan teknologi rantai dingin di Taiwan. Daging babi Taiwan tidak berbau amis dan memiliki cita rasa yang khas. Acara pertukaran kuliner ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen Singapura untuk membeli daging babi Taiwan.
Wakil Presiden Institut Penelitian Perdagangan Zhang Huang-Zhen menegaskan bahwa kerja sama kali ini hanyalah awal. Pada kuartal pertama tahun depan, daging babi Taiwan akan resmi memasuki pasar Singapura, membawa lebih banyak pilihan dan kejutan dalam pasokan bahan makanan lokal.
Huang Min-Lai, manajer "House of Seafood," berbagi kesukaannya pada daging babi Taiwan, mengenang pengalamannya mencicipi rasa manis dan lezat daging babi Taiwan selama perjalanan sebelumnya. Dia menyatakan bahwa kali ini, dia menggabungkan daging babi Taiwan dengan hidangan seafood untuk menciptakan berbagai masakan inovatif yang menggabungkan gaya kuliner Timur dan Barat. Harapannya, konsumen Singapura dapat menikmati pengalaman kuliner yang unik sekaligus mengenal kualitas tinggi dan cita rasa beragam dari daging babi Taiwan.