Sejak menikah dan pindah ke Taiwan, seorang penduduk baru asal Jepang, Kurosaki Junko (黑崎順子), telah mengabdikan dirinya dalam usaha peningkatan pendidikan bahasa Jepang selama hampir 30 tahun. Beliau telah bekerja di perguruan tinggi dan sekolah Chiayi. Siswa yang telah dididiknya telah tak terhitung jumlahnya dan merupakan warga dari berbagai kelompok usia. Kurosaki Junko dikenal atas kekuatannya untuk mengajarkannya tata bahasa Jepang yang sulit dengan cara yang menyenangkan dan mudah. Ini juga merupakan salah satu faktor yang menarik bagi siswa siswi yang diajarinya.
Beberapa waktu yang lalu, Kurosaki Junko mengajukan pendaftaran untuk masuk dalam "Proyek Mackay (馬偕計畫)". Proyek tersebut dibangun untuk memperingati kontribusi Dr. Mackay di Taiwan. Warga negara asing dengan izin tinggal permanen, berusia di atas 65 tahun, telah tinggal di Taiwan selama lebih dari 20 tahun, dan telah memberikan kontribusi khusus atau melakukan layanan jangka panjang ke Taiwan, dapat mengajukan pendaftaran ke Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk berpartisipasi dalam "Mackay Proyek".
Warga negara asing yang berpartisipasi dalam proyek tersebut dapat menikmati berbagai hak istimewa seperti yang warga lansia lokal. Mereka dapat bepergian dengan transportasi umum yang disediakan negara; memasuki area-area pariwisata, hiburan, budaya, dan pendidikan khusus; serta mendapatkan perawatan jangka panjang.
Sebagai bentuk penghargaan atas pelayanannya dalam memajukan pendidikan Jepang di Taiwan, Kantor Imigrasi Kota Chiayi secara khusus memberikan kartu izin tinggal permanen (ARC) dengan anotasi baru dan sertifikat penghargaan sebagai ucapan terima kasih bagi Kurosaki Junko.
Baca juga: Gordon Howard Turner-Walker, Arkeolog Asal Inggris yang Dapatkan Kartu Bunga Plum Taiwan
Proyek Pemberian Vaksinasi COVID-19 yang diluncurkan oleh Agensi Imigrasi Nasional. Sumber: Kantor Layanan Imigrasi Kota Chiayi
Kurosaki Junko menyatakan bahwa Taiwan telah menjadi rumah keduannya. Karena Jepang sempat menyumbangkan vaksin ke Taiwan, banyak penduduk-penduduk di Taiwan yang akan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepadanya. Ketika dia melihat bendera Taiwan dan Jepang berkibar bersisian di jalanan, beliau merasa terharu atas hubungan persahabatan yang tulus antara Taiwan dan Jepang.
Sehubungan dengan hal ini, Kantor Layanan Imigrasi Kota Chiayi terus mengimbau warga negara asing dan pekerja migran -- baik yang memiliki ataupun tidak memiliki dokumen identitas yang legal -- untuk segera menerima vaksinasi. Diingatkan bahwa program vaksinasi pemerintah bagi WNA berdasarkan pada prinsip 4 Tanpa -- yaitu tanpa pelaporan, tanpa penangkapan, tanpa biaya, dan tanpa larangan. Program tersebut akan berlaku sampai tanggal 31 Januari 2022, dan masyarakat diingatkan untuk segera mendapatkan vaksinasi demi perlindungan diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.