img
:::

Jumlah Pekerja Migran Yang Mendaftar Masuk Kerja ke Taiwan Mencapai Angka Tertinggi Setelah Perbatasan Dibuka

Industri konstruksi membutuhkan pekerja migran dalam jumlah besar. Foto diambil dari : Pixabay
Industri konstruksi membutuhkan pekerja migran dalam jumlah besar. Foto diambil dari : Pixabay
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/ Ievins (黃翠琳)

Dikarenakan pandemi pada tahun 2019 lalu, Taiwan mengalami penurunan pekerja migran. Namun, seiring dengan meredanya pandemi, jumlah pekerja migran yang datang ke Taiwan tahun lalu meningkat sebesar 58.089, mencapai angka tertinggi 728.081. Dan jumlah pekerja migran di industri konstruksi meningkat dari 6.756 pada tahun 2021 menjadi 15.681 pada tahun 2022.

Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa karena pandemi beberapa tahun terakhir, sangat tidak memungkinkan untuk memasukan pekerja migran ke Taiwan. Namun setelah dibukanya perbatasan Taiwan, permintaan akan pekerja migran pun meningkat.

Meskipun pekerja migran industri telah meningkat secara signifikan, jumlah pekerja migran kesejahteraan sosial tidak bertambah tetapi menurun. Tahun lalu, Indonesia pernah menolak untuk memverifikasi kontrak dengan Taiwan dengan alasan nol pembayaran, namun setelah dilakukan penyesuaian gaji, jumlah TKI yang didatangkan semakin stabil.

Baca lebih lanjut : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal

Karena dampak pandemi, Taiwan mengalami kekurangan pekerja migran.

Foto diambil dari : Pixabay

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pengenalan pekerja migran akan mempengaruhi pekerjaan penduduk Taiwan dan meningkatkan tingkat pengangguran. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa setelah pengenalan pekerja migran di banyak industri yang kekurangan pekerja, karyawan Taiwan akan berubah menjadi posisi manajeme , yang sebenarnya akan meningkatkan gaji orang Taiwan.

Namun, jika tidak ada dampak pandemi, jumlah pekerja migran pasti akan lebih tinggi. Kementerian Tenaga Kerja harus menentukan berapa banyak pekerja migran yang akan dimasukan, agar tidak mempengaruhi pekerjaan orang Taiwan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading