img
:::

Sebuah Keluarga Pekerja Migran Indonesia Yang Overstay Meminta Bantuan Dari Departemen Imigrasi

Sebuah Keluarga Pekerja Migran Indonesia Meminta Bantuan Dari Departemen Imigrasi.  (Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Sebuah Keluarga Pekerja Migran Indonesia Meminta Bantuan Dari Departemen Imigrasi. (Sumber foto : Departemen Imigrasi)

Departemen Imigrasi baru-baru ini menerima pelaporan mandiri darisatu keluarga Indonesia yang terdiri dari tiga orang yang telah overstay. Ayah, Ashan, dan ibu, Aya, dalam keluarga ini adalah pekerja migran yang overstay dan melahirkan seorang putri. Pasangan suami istri itu takut ditahan dan tidak bisa merawat putrinya, sehingga mereka tidak berani mengungkap kasus tersebut. Setelah mengetahui bahwa Departemen Imigrasi mempromosikan program penyerahan diri, keduanya mengumpulkan keberanian untuk mengambil inisiatif, kemudian melakukan pelaporan mandiri, dan akhirnya dapat membawa putrinya kembali ke Indonesia.

Ah Shan mengatakan bahwa selama pelariannya, dia bertemu dengan istrinya A Ya, yang juga seorang pekerja migran yang overstay. Keduanya saling jatuh cinta dan memiliki seorang putri berusia 5 tahun. Karena keluarga beranggotakan tiga orang ini tidak memiliki status hukum di Taiwan, selain hidup dalam persembunyian, masalah medis dan pendidikan anak juga sangat meresahkan pasangan Ashan. Agar putri mereka yang sedang tumbuh dapat bersekolah dengan lancar, keduanya memutuskan untuk pergi ke Satuan Tugas Khusus Taipei untuk melakukan penyerahan diri, dan membawa putrinya kembali ke Indonesia.

Saat ini, kasus tersebut sudah mau berakhir di akhir bulan Juni. Manfaatkan kesempatan ini untuk pulang ke kampung halaman dengan tenang. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi hotline konsultasi bebas pulsa multibahasa 0800-024-881.

Artikel lainnya : Asosiasi Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia Mengutus Delegasi Untuk Berkunjung ke Taiwan

Berita Populer

回到頁首icon
Loading