Memenangkan Penghargaan Tangan Emas Berkebun-Jiang Qihui

Berita Populer

• 

  • 印尼國旗

  Jarang Gosok Gigi Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Penjelasannya

  Menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak hanya penting untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi, tetapi juga berhubungan dengan kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Studi terbaru dari University of Exeter mengungkap adanya kaitan antara bakteri mulut dan kesehatan kognitif.Penelitian ini melibatkan 120 orang dewasa lansia, di mana separuhnya mengalami gangguan kognitif ringan (MCI) yang berisiko berkembang menjadi demensia, sementara sisanya adalah individu sehat dengan usia yang sama. Studi yang dipublikasikan di PNAS Nexus menunjukkan bahwa bakteri jenis Neisseria dan Haemophilus berhubungan dengan kinerja kognitif yang lebih baik. Sebaliknya, keberadaan bakteri Prevotella dikaitkan dengan skor kognitif yang lebih rendah.Peneliti juga menemukan bahwa gen APOE4, yang meningkatkan risiko Alzheimer, berhubungan dengan kadar bakteri Prevotella intermedia yang lebih tinggi di mulut. Hal ini mengisyaratkan bahwa faktor genetik berperan dalam komposisi bakteri oral.Demensia (ilustrasi).Selain itu, individu dengan bakteri Neisseria dan Haemophilus yang lebih banyak cenderung memiliki mikroba yang berhubungan dengan pemrosesan nitrat, yang bermanfaat bagi sirkulasi darah dan otak. Namun, dampak pasti bakteri ini pada metabolisme nitrat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.Temuan menarik lainnya adalah peningkatan bakteri Porphyromonas gingivalis, penyebab penyakit gusi, pada peserta dengan gangguan kognitif ringan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa menjaga kesehatan mulut dapat membantu menurunkan risiko penurunan kognitif, terutama pada mereka yang memiliki gen APOE4.

  2025-03-26 09:00
• 

  • 印尼國旗

  Mau Kulit Glowing Saat Puasa? Ini ‘Rahasia’ Dokter

  Menjalani ibadah puasa sering kali membuat tubuh kekurangan cairan, yang dapat berdampak pada kesehatan kulit. Kulit bisa menjadi kering, kusam, bahkan lebih rentan terhadap iritasi.Untuk menjaga kulit tetap sehat dan glowing selama Ramadan, berikut beberapa tips dari dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Rachmah Diana Putri:Atur Pola Makan dan Minum Rachmah menyarankan agar mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka. Komposisi ideal adalah 30 persen makanan pokok, 20 persen lauk pauk, 30 persen sayuran, dan 20 persen buah-buahan. Selain itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum minimal delapan gelas air putih per hari. Pembagiannya bisa dilakukan secara bertahap, mulai dari sebelum sahur hingga sebelum tidur.Menggunakan pelembap setelah mandi sangat penting.Lakukan Aktivitas Fisik Meski sedang berpuasa, dr. Rachmah menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga atau jalan cepat. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah menjelang berbuka atau setelah berbuka puasa. Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlancar sirkulasi oksigen, termasuk ke wajah sehingga tampak lebih segar.Cuci Wajah dengan Benar Membersihkan wajah dengan cara yang tepat sangat penting. Gunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit sebanyak 2-3 kali sehari dan hindari sabun antiseptik. Penggunaan scrub hanya disarankan 1-2 kali seminggu untuk mencegah iritasi.Gunakan Pelembap Pelembap sangat penting setelah mandi, terutama di area yang cenderung kering seperti wajah, kaki, siku, dan leher. Pilih pelembap sesuai jenis kulit, misalnya water-based untuk kulit berminyak dan berbentuk cream untuk kulit kering.Gunakan Lip Balm Selama puasa, bibir cenderung kering. Gunakan lip balm tanpa aroma atau rasa buah-buahan untuk mengurangi risiko iritasi dan kebiasaan menjilat bibir yang dapat memperparah kondisi bibir kering.Gunakan Tabir Surya Paparan sinar matahari dapat merusak kulit, membuatnya kusam, kering, dan kecokelatan. Untuk melindungi kulit, dr. Rachmah menyarankan penggunaan tabir surya dengan kandungan SPF minimal 30, yang harus diulang setiap 2-3 jam sekali. Untuk kulit acne-prone, sebaiknya pilih sunscreen yang non-comedogenic, berbentuk gel, atau spray agar lebih nyaman digunakan.Dengan menerapkan tips ini, kulit Anda tetap bisa sehat, segar, dan bercahaya selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

  2025-03-27 09:00
• 

  • 印尼國旗

  Berencana Mudik Jauh? Waspadai Sakit Pinggang

  Memasuki akhir Ramadan, banyak orang mulai bersiap untuk mudik. Salah satu risiko perjalanan jarak jauh yang perlu diwaspadai adalah sakit pinggang. Menurut dr. Rizki Gatam, SpOT (K) Spine dari Eka Hospital BSD, sakit pinggang umumnya bukan masalah serius dan bisa diatasi dengan perawatan mandiri jika ditangani dengan tepat.Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah sakit pinggang selama perjalanan mudik:Ubah posisi duduk setiap 30 menit Duduk dalam posisi yang sama terlalu lama bisa membuat otot pinggang tegang. Cobalah mengubah posisi duduk setiap 30 menit sekali, meskipun hanya sedikit. Hal ini membantu meregangkan otot dan melancarkan aliran darah.Lakukan peregangan setiap 60-90 menit Stretching sangat penting untuk mencegah otot kaku. Setiap 60-90 menit, sempatkan waktu untuk meregangkan tangan, kaki, dan punggung agar tubuh tetap rileks.Gunakan lumbar support Siapkan bantal lumbar atau sandaran punggung yang dapat menopang bagian bawah tulang belakang Anda agar tetap nyaman selama perjalanan panjang.Rencanakan waktu istirahat Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara tanpa berhenti. Setiap 3-4 jam, berhentilah sejenak untuk berdiri, melakukan peregangan, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh.Peregangan juga dapat membantu mengurangi risiko terkena sakit pinggang.Jika Anda memiliki riwayat sakit pinggang atau berusia lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perjalanan jauh. Dengan persiapan yang baik, mudik Anda akan lebih nyaman, aman, dan berkesan bersama keluarga tercinta.

  2025-03-27 09:00