Seorang ibu imigran baru Indonesia di Kabupaten Nantou, mengandalkan pekerjaan menjadi asisten rumah tangga, membesarkan putrinya dengan buku pegangan disabilitas sendirian, tetapi masih tidak mampu membayar biaya hidup yang tinggi. Setelah mengetahuinya, Asosiasi Menantu Imigran Baru Kabupaten Nantou segera bergabung dengan banyak orang yang baik hati, menyumbangkan peralatan rumah, serta dana pendidikan untuk sekolah putri mereka.
Artikel lainnya : Penyakit Awak Kapal Kambuh Saat di Kapal, Penjaga Pantai Langsung Mengirimkan Tim Penyelamat
Kepala Sekolah SMA Wuyu tempat putrinya belajar juga berjanji akan mensubsidi uang sekolah dan biaya lain-lain.
(Sumber foto : 南投縣新媳婦關懷協會)
Setelah memahami keadaan Mama Xu, Lions Club segera menyumbangkan NT$ 20.000 untuk mensubsidi seragam, transportasi, dan makanan, yang diserahkan oleh Asosiasi 新媳婦關懷協會. Memberikan beasiswa dan mengatur untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengajaran. Kedepannya, dapat menerima subsidi gaji untuk keluarga setelah magang tahun ketiga, juga akan mendapat tunjangan hidup bulanan sebesar NT$ 5.000 selama masa sekolah.
Luo Meiling, seorang legislator imigran baru, berterima kasih kepada Lions Club dan sekolah atas kontribusi mereka kepada keluarga kurang mampu.
Mempertimbangkan larangan mempekerjakan siswa disabilitas, ibu Xu, seorang imigran baru Indonesia, menemukan arahan setelah berdiskusi dengan asosiasi dan mengizinkan putrinya untuk belajar di departemen layanan perawatan. Ibu Xu juga berterima kasih kepada banyak orang yang telah membantu anaknya.