img
:::

Gerai Pizza di China Luncurkan Pizza Toping Katak Goreng Utuh

Republika/Reiny DwinandaPizza (ilustrasi). Salah satu restoran pizza di China menghadirkan menu baru pizza toping katak.
Republika/Reiny DwinandaPizza (ilustrasi). Salah satu restoran pizza di China menghadirkan menu baru pizza toping katak.

Salah satu restoran pizza di China baru-baru ini menjadi pusat perhatian global setelah meluncurkan menu unik hasil kolaborasinya dengan game mobile Dungeon and Fighter: Origins. Dalam unggahan di platform Weibo pada 18 November, restoran ini memperkenalkan menu Goblin Pizza, yang dihiasi dengan seekor katak goreng utuh yang diletakkan di atas saus pedas mala khas China.

Selain katak goreng, pizza ini diberi dekorasi tambahan berupa "mata" yang terbuat dari potongan telur dengan zaitun sebagai pupilnya, lengkap dengan saus tomat yang menyerupai darah. Menu ini dijual dengan harga 169 yuan (sekitar Rp 371 ribu), dan setiap pembelian dilengkapi merchandise eksklusif dari game Dungeon and Fighter: Origins. Menu ini mulai dijual secara umum pada 21 November.

Peluncuran Goblin Pizza mendapat tanggapan beragam dari warganet China. Banyak yang terkejut hingga menjadikannya bahan lelucon. Salah satu warganet di Weibo menulis, “Tanda tanya perlahan muncul di atas kepala saya,” mengacu pada ekspresi karakter goblin dalam iklan tersebut. Beberapa bahkan dengan bercanda mengirimkan gambar pizza ini ke akun Kedutaan Besar Italia, meminta mereka untuk "mengambil tindakan."

Tidak sedikit yang membandingkan kreasi ini dengan menu unik dari gerai pizza lain di Taiwan dan Hong Kong, seperti pizza berbentuk kura-kura atau yang berisi daging ular. Sementara itu, pizza ini juga menarik perhatian di subreddit r/PizzaCrimes, di mana banyak pengguna Reddit bercanda bahwa para pembuatnya harus dihukum karena "kejahatan kuliner."Gerai Pizza yang Punya Sertifikat Halal MUI, Muslim Bisa Tenang Menyantapnya

“Saya tidak masalah dengan katak, tapi tulang tidak seharusnya ada di atas pizza,” tulis seorang pengguna Reddit. Komentar lain menyebut, “Hanya buang saja ke tempat sampah.”

Kreasi ini jelas menunjukkan inovasi kuliner yang tidak hanya menciptakan pengalaman baru, tetapi juga mengundang perdebatan di kalangan pecinta pizza di seluruh dunia.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading