Saluran berita Asia CAN Singapura, baru-baru ini merilis sebuah berita di YouTube, mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda Taiwan dalam menghadapi biaya hidup yang tinggi dan masalah gaji yang rendah. Video berita ini telah menarik banyak diskusi dari netizen di Taiwan dan negara-negara lain.
Laporan berita menyebutkan rendahnya upah bagi kaum muda di Taiwan.
(Sumber foto : Pixabay)
Dalam video tersebut disebutkan bahwa meskipun banyak yang memiliki gelar sarjana, situasi ekonomi mereka tidak lebih baik daripada generasi orang tua mereka. Dibandingkan dengan tahun 1980-an, generasi muda saat ini berhadapan dengan era pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan kenaikan gaji yang lambat. Inflasi keseluruhan dan kenaikan harga properti juga merupakan salah satu penyebab dari masalah ini. Video tersebut menggunakan analogi Bubble Milk Tea untuk menggambarkan bahwa kenaikan gaji tidak mengikuti inflasi. Misalnya, gaji rata-rata tahun 2012 bisa membeli 1.097 gelas Bubble Milk Tea, namun gaji rata-rata tahun 2022 hanya bisa membeli 853 gelas.
Selain itu, banyak netizen asing yang meninggalkan komentar di bawah video setelah menonton laporan berita ini, memberikan semangat kepada generasi muda Taiwan. Netizen juga menuliskan komentar seperti, "Ketahanan generasi muda ini sangat kuat! Tetap semangat, pasti ada jalan keluar!" "Saya sangat terharu mendengar para generasi muda yang diwawancarai tidak menyerah meskipun menghadapi banyak kesulitan." "Sebagai orang asing yang telah tinggal dan bekerja di Taiwan selama 9 tahun, Anda akan jatuh cinta dengan optimisme orang Taiwan. Mereka tidak mengeluh, tetapi bekerja keras untuk meningkatkan masa depan mereka. Taiwan adalah tempat yang sangat baik untuk tinggal dan bekerja."
Artikel lainnya : Modus Penipuan Baru "Pembeli Palsu", Minimarket juga Terkena Imbasnya