Menggunakan kembali handuk yang baru saja dipakai memang pilihan ramah lingkungan karena menghemat air dan energi. Namun, handuk yang sudah digunakan tidak bebas dari kuman. Kondisi lembap pada handuk bekas pakai menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. "Semakin lama handuk tetap lembap, semakin banyak mikroorganisme yang berkembang," kata Dr. Alok Vij dari Cleveland Clinic. Handuk yang kotor bisa menyebabkan infeksi jamur pada kuku kaki, kutu air, atau masalah kulit seperti eksim.
Dr. Pedi Mirdamadi, seorang ahli naturopati, menyarankan untuk mencuci handuk lebih sering. Meski sudah mandi, tubuh kita tetap membawa bakteri, dan ketika mengeringkan diri, bakteri bisa terserap oleh handuk. "Pada hari kelima pemakaian, handuk Anda sudah mengandung banyak bakteri, yang seringkali menyebabkan bau apek," kata Mirdamadi.Handuk sebaiknya diganti setiap 2-3 hari
Risiko lebih tinggi terjadi pada handuk tangan yang biasa dipakai bersama dalam rumah tangga. Menurut ahli mikrobiologi Charles Gerba dari Universitas Arizona, 90% handuk kamar mandi mengandung bakteri coliform, dan 14% di antaranya mengandung E. coli. Gerba merekomendasikan mencuci handuk tangan setiap dua hari sekali untuk mengurangi risiko kontaminasi.