Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayeme mengaku ada ratusan warga positif Covid-19 di Kota Jayapura menjalani karantina mandiri. Warga tersebut terpaksa menjalani karantina mandiri karena ruang isolasi yang dimiliki pemerintah penuh. Baca juga: 100 Pedagang Positif Corona, Pemkot Jayapura Tetap Buka Pasar Youtefa Meski menjalani karantina mandiri, ratusan warga itu tetap dipantau tim medis dan gugus tugas.
Meski menjalani karantina mandiri, ratusan warga itu tetap dipantau tim medis dan gugus tugas.
Menurutnya, warga positif Covid-19 itu lebih senang menjalani karantina mandiri di rumah daripada diisolasi di rumah sakit. Berdasarakan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua, sebanyak 1.088 warga positif Covid-19 di Jayapura. Sebanyak 764 pasien masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan karantina mandiri.
"Walaupun dirawat di rumah, namun kesehatan mereka tetap dipantau," kata Kayame. Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jayapura Rustan Saru mengakui, terdapat 298 warga positif Covid-19 yang menjalani karantina mandiri.
Hal itu terjadi karena tujuh rumah sakit yang rujukan pasien Covid-19 telah penuh. Begitu juga dengan Hotel Sahid yang menjadi pusat karantina. Sedangkan kata Rustan, Gedung BPSDM milik Pemprov Papua hanya menampung warga yang reaktif rapid test Covid-19. Rustan menyebut sebagai besar warga yang menjalani karantina mandiri merupakan pedagang Pasar Youtefa.
"Namun kami bekerja sama dengan Babinsa dan RT/RW serta puskesmas terdekat terus memantau kondisi kesehatan mereka," kata Rustan Saru. Jumlah warga positif COVID-19 di Provinsi Papua tercatat 1.937 orang, dirawat 991 orang, 926 orang sembuh dan 20 orang meninggal.
Sumber: Kompas