img
:::

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan usulan untuk tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) di Kota Surabaya.  Risma, sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu, menjelaskan, jika PSBB tidak diperpanjang, masyarakat akan bisa kembali bekerja dan roda ekonomi di Surabaya kembali bergerak. Menurut dia, warga butuh bekerja untuk bisa tetap bertahan di tengah pandemi corona.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu.

Risma menjelaskan, sejak pandemi corona melanda, banyak anggota masyarakat lama tidak bekerja. Kondisi itu membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari. "Kan kita tidak bisa, kalau mal terus sepi kan pegawainya bisa dipecat. Jadi ini harus kita mulai. Karena sekali lagi saya khawatir sama hotel, restoran. Kan enggak mungkin membayar orang tapi menganggur, sedangkan mereka tidak punya pendapatan," ujar Risma. Risma meyakini bahwa usulannya akan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.

 

Tiga kepala daerah Surabaya Raya kompak

Sementara itu, dari hasil rapat evaluasi PSBB III yang digelar di Gedung Negara Grahadi sejak Minggu (7/6/2020) malam hingga Senin (8/6/2020) dini hari, tiga kepala daerah di Surabaya Raya sepakat untuk tidak memperpanjang PSBB. Dalam rapat itu dihadiri Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim. Adapun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakili oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengaku sudah menghimpun semua masukan dari kepala daerah terkait PSBB. "Nanti yang akan memutuskan Gubernur Jatim, rapat semalam hanya menghimpun masukan dan evaluasi," kata Heru, saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020). Seperti diketahui, Senin (8/6/2020) adalah hari terakhir penerapan PSBB tahap III di wilayah Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik).

 

Data Covid-19 di Jawa Timur

Hingga Minggu malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah. Dari penelusuran Kompas.com, ada tambahan 105 kasus sehingga total ada 5.940 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 90 pasien sembuh sehingga saat ini total ada 1.499 pasien sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur. Jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah 19 pasien sehingga total ada 502 pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Jawa Timur. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi total 7.343 pasien, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi total 25.516 orang.

 

Sumber:Kompas

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti rapat koordinasi melalui video conferencedengan Mendagri Tito Karnavian, Menkopolhukam Mahfud MD, DKPP, KPU RI, dan Bawaslu RI, Jumat (5/6/2020). (Dok. Pemkot Surabaya)

Berita Populer

回到頁首icon
Loading