Untuk mempromosikan anti-penipuan, Kantor Pelayanan Imigrasi Pertama Kaohsiung baru-baru ini mengadakan "Promosi Pendidikan Keluarga untuk Imigran Baru". Pembicara mengajarkan mahasiswa imigran baru untuk mengurai trik-trik iklan palsu melalui analisis kasus aktual, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi penipuan.
Pembicara menganalisis taktik penipuan umum melalui kasus aktual.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi Stasiun Layanan Pertama Kota Kaohsiung)
Grup penipuan sering menggunakan iklan di platform media sosial atau situs web audio visual dan menyesatkan publik dengan memalsukan foto produk. Beberapa iklan bahkan mengandung virus. Jika Anda mengunduh aplikasi secara sembarangan, informasi pribadi atau kata sandi akun anda dapat dicuri.
Selain itu, situs belanja satu halaman juga memiliki risiko penipuan, karena sebagian besar penjualnya berada di luar negeri, dan perselisihan konsumsi lintas batas tidak mudah ditangani. Saat berbelanja online, usahakan untuk memilih situs belanja yang terkenal atau bereputasi baik, dan pilih untuk membayar dengan metode pembayaran pihak ketiga yang lebih aman.
Pembicara secara khusus mengingatkan untuk tidak sembarangan mengklik tautan URL yang tidak diketahui asalnya.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi Stasiun Layanan Pertama Kota Kaohsiung)
Direktur Pelayanan Pertama Kota Kaohsiung, mengatakan bahwa Departemen Imigrasi melakukan kegiatan pendidikan dan publisitas bulanan untuk keluarga imigran baru, memberikan pengetahuan hukum praktis dan informasi kesejahteraan, kontennya beragam dan menghibur, sehingga penduduk baru dapat lebih memahami hak dan kepentingan diri sendiri.
Artikel Lainnya : Anak Pekerja Migran Terkena Serangan Jantung, Departemen Imigrasi Bantu Bawa ke Rumah Sakit
