Surga adalah tempat kembali terbaik, di mana orang-orang yang diridhai Allah dan memperoleh ampunan-Nya berada. Sebaliknya, neraka adalah tempat penuh kehinaan, dihuni oleh mereka yang jauh dari rahmat Ilahi.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Kulaib bin Hazn, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai umatku, kejarlah surga dengan seluruh daya upaya kalian dan hindarilah neraka dengan segala kekuatan kalian. Sesungguhnya pencari surga itu tidak tidur, dan mereka yang ingin terhindar dari neraka juga tidak tidur. Ingatlah, surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, sementara neraka dikelilingi oleh kenikmatan yang menggoda.”
Hadis ini diuraikan oleh Syekh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri dalam kitab Al-Mawaizh al-Ushfuriyyah, yang menghubungkan sabda Nabi SAW tersebut dengan kisah orang terakhir yang masuk surga. Dalam riwayat Nabi Musa, Allah menggambarkan rahmat-Nya yang luas, bahkan untuk orang terakhir yang akan masuk surga setelah semua penghuni lain menempati tempat mereka. Orang itu akhirnya diberi tempat di surga yang luasnya berlipat-lipat dibandingkan kerajaan raja dunia.