Kota Taipei baru dengan penuh semangat mempromosikan multikulturalisme dan pendidikan makanan internasional, dimulai dari 7 sekolah dapur independen di Kota Taipei baru, dengan makanan sebagai media, anak-anak dapat berteman dengan dunia di meja.
Kota Taipei baru memiliki lebih dari 140.000 penduduk baru dan anak-anak mereka. Untuk memperdalam pendidikan makanan internasional, Kota Taipei baru menyusun manual bahan ajar "Resep makanan international" yang mengintegrasikan spesialisasi 7 masakan ASEAN tahunan 2019. Pada bulan Februari, “School Kitchen Teaching Camp” diadakan untuk menyediakan jurusan memasak di 7 sekolah dapur mandiri untuk membantu koki sekolah dan ahli gizi mengintegrasikan masakan Asia Tenggara ke dalam makan siang di kampus. Antusiasme para koki dan ahli gizi sekolah ini sekarang telah berhasil ditunjukkan di meja makan Sekolah Dasar Jiqing, Sekolah Dasar Xiufeng, Sekolah Dasar Chongyang, Sekolah Dasar Shuangfeng, Sekolah Dasar Cina Hong Kong, Sekolah Dasar Dingpu dan Sekolah Dasar Luzhou di Kota Taipei baru Untuk membawa anak-anak pengalaman internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bagaimana rasa yang kaya dari ASEAN dapat diubah menjadi rasa yang dapat diterima anak-anak? Hong Shunlai, koki Sekolah Dasar Luzhou, menunjukkan bahwa anak-anak yang sedang berkembang tidak cocok untuk bumbu pedas atau berat, sehingga setiap masakan ASEAN yang disajikan akan dicoba dan disesuaikan terlebih dahulu. Siswa kelas lima Ye Ziwei berkata: "Kari hijau sekolah rasanya sangat nikmat dan saya tidak bisa berhenti memakannya!" Li Youyan berkata: "Terakhir kali sekolah membuat pho Vietnam, pho itu sangat nikmat dengan Aroma asam sebenarnya bisa dimakan di sekolah dan membuat ku sangat bahagia."
Biro Pendidikan Kota Taipei baru mengatakan bahwa praktik pendidikan makanan internasional ke dalam kursus dan makan siang di kampus baru telah berjalan beberapa bulan, dan telah diterima dengan baik oleh para guru dan siswa! Sementara mempromosikan pendidikan makanan internasional, sekolah-sekolah juga menerapkan konsep "menghormati makanan." Apa yang lebih baik adalah bahwa proyek ini diam-diam telah terkubur di hati anak-anak dan menanam benih hangat merangkul multikulturalisme.
Sumber: Biro Pendidikan Kota Taipei baru